Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Buah Simalakama dan Standard Tinggi Barcelona

28 September 2019   12:56 Diperbarui: 30 September 2019   02:24 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Foxsportasia.com

Valverde dikatakan gagal memanfaatkan potensi Coutinho sehingga mengantarkan pemain ini ke gerbang keluar dari CampNou dan harus berlabuh ke raksasa Bundesliga Bayern Muenchen dengan status peminjaman selama satu musim pada bursa transfer 2019-2020.

Lembar akhir karir fantastis Lionel Messi dikatakan oleh para penggemar Sepakbola hanya buang waktu saja apabila ia tetap tinggal di Barcelona dan hanya menjadi tempat bergantung seorang Valverde agar tidak dikeluarkan dari Blaugrana karena dinilai sistem mainnya hanya berada di pikiran La-Pulga.

Meskipun mampu meraih jawara La-Liga dua kali berturut turut dan satu Copa Del Rey adalah salah satu prestasi yang belum tentu bisa diraih oleh semua pelatih namun tetap saja keberhasilan itu dinilai karena faktor pemain berkualitas di Barca saja tetapi bukan murni dari instruksi seorang Valverde yang mengatur filosofi Blaugrana dinilai mengalami pemudaran sudah tidak melambangkan ikon tiki-taka serta permainan yang indahg, membuat klub ini tak pernah bisa lagi menjadi macan eropa apabila pelatih ini masih menahkodai dan meracik taktik di Barca. 

El-Barca masih menyandang tim terkuat di Spanyol namun justru dikatakan sebagai calon klub yang tinggal kenangan saja hanya menunggu waktu Lionel Messi meninggalkan mereka melihat Barca juga tidak bisa memanfaatkan potensi dari jebolan akademi yang mereka miliki.

Selain pilar utama yang sudah masuk usia kepala 3 pembelian transfer Barca juga bagaikan sampah akhir-akhir ini. Mulai dari Murillo,Boateng dan Paulinho melambangkan transfer yang berbalik 360 derajat dengan Barca yang kita kenal selama ini. 

Barcelona juga lebih fokus kepada pemain yang mengandalkan otot saja sehingga alur permainan mereka dibawah Valverde benar-benar terbaca. Mental pemain juga semakin parah dibawah kepelatihan Valverde. Laga tandang bagaikan sebuah mimik menakutkan dan ajang dipermaknya Blaugrana.

Di ajang La-Liga musim lalu, Barcelona juga dinilai hanya beruntung saja dan tampil jauh dari standar yang telah ditetapkan kepada mereka, serta produktivitas lini serang el-Barca juga dinilai kalau bukan karena Messi mereka tak ada kesempatan merobek jaring lawan. 

Luis Suarez juga semakin melempem sejak hilangnya sosok Enrique yang memang cocok dengan bomber asal Uruguay ini dalam memberika instruksi kepadanya.

Sejak ditinggalkan Enrique dan datangnya Valverde, El-Pistolero bagaikan harimau yang mengeluarkan taringnya di sekitar rumah saja dan tak berani memperlihatkan keganasannya di dunia yang luas.

Perolehan gol Suarez musim lalu hanya 1 gol di ajang UCL saat bersua melawan Liverpool. Messi menjadi satu-satunya harapan Blaugrana dalam mencetak gol padahal La-Pulga sudah memiliki banyak sekali peran dalam mengatur tempo permainan kini dia juga menjadi mesin gol bagi publik  Camp Nou.

Miskin taktik? adalah julukan baru para Cules untuk pelatih satu ini, sangat banyak pergantian tak masuk akal dilakukan pelatih ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun