Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dakwah di Ranah Digital Tetap Harus Perhatikan Etika dan Tanggung Jawab

8 Oktober 2025   11:51 Diperbarui: 8 Oktober 2025   11:51 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Suryan (Sumber: Rey/Firman).

Bandung - Dosen prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Bandung Ahmad Suryan mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mengubah lanskap komunikasi dan penyebaran pengetahuan secara signifikan. Hal tersebut ia sampaikan dalam kajian Gerakan Subuh Mengaji Aisyiyah Jawa Barat pada Rabu (08/10/2025).

Ahmad menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi kini menjadi aspek strategis dalam konteks dakwah dan pengembangan ilmu. Dakwah, menurutnya, harus mampu menjangkau khalayak luas secara cepat dan efisien agar tidak terbatas secara lokal.

Ia menilai bahwa konsep dakwah konvensional tidak lagi memadai di era modern yang serba digital. Oleh karena itu, para dai perlu beradaptasi dengan media digital agar pesan dakwah lebih relevan dan mudah diterima masyarakat.

"Teknologi jangan dianggap lawan dakwah, tetapi sebagai pendukung agar pesan dakwah bisa mencapai tujuan secara lebih luas dan tepat," ujar Ahmad. Ia menambahkan, media sosial kini menjadi sarana efektif dalam dakwah karena mampu menyebarkan pesan secara simultan dan membuka ruang interaksi dua arah.

Meski demikian, Ahmad mengingatkan para dai digital untuk tetap menjaga kualitas pesan agar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ia menekankan pentingnya menghadirkan konten dakwah yang menarik tanpa kehilangan substansi agar tetap didengar di tengah derasnya arus informasi daring.

Ahmad juga mendorong para pendakwah untuk melakukan *ijtihad media*, yakni berinovasi dalam penyampaian pesan sesuai karakteristik platform dan audiens. "Misalnya menyajikan dakwah lewat podcast, video singkat, atau konten kreatif lainnya yang dekat dengan generasi muda yang digital-savvy," katanya.

Menutup pemaparannya, Ahmad menegaskan bahwa dakwah digital kini menjadi kebutuhan zaman. Ia mendorong para pendakwah untuk terus belajar teknologi, menjaga integritas pesan, serta memanfaatkan aplikasi digital seperti pembelajaran bahasa Arab, Al-Quran, dan kitab klasik guna memperkuat dakwah Islam di era milenial.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun