Seminar ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Fauzan Adim Soekarno, mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, salah satunya. Ia menilai tema seminar sangat relevan dan berhasil "menyentil" kesadaran keislaman.Â
"Temanya cukup nendang karena Islam sudah melekat di diri kita. Tapi, ternyata banyak yang belum benar-benar memahami," katanya.Â
Fauzan juga merasa materi yang disampaikan memberinya ruang untuk merefleksikan pemahaman pribadinya tentang Islam. Sekaligus memperkuat nilai habluminallah dan habluminannas agar ajaran Islam tidak hanya berhenti pada ranah individu, tetapi berdampak luas pada masyarakat.
Di akhir sesi, Nandang Fathurrohman berharap para peserta tidak menyimpan pemahaman ini hanya untuk diri sendiri, melainkan menyebarkannya kepada rekan-rekan di luar forum.Â
"Islam itu indah. Bukan agama yang kejam sebagaimana sering disalahpahami. Ia mengatur segala aspek kehidupan dan tugas kita adalah menyampaikan keindahan itu," pungkasnya.Â
Acara ini ditutup dengan ajakan reflektif agar mahasiswa Muslim tidak hanya terpaku pada rutinitas keagamaan semata. Namun, mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Islam secara menyeluruh, menjadikannya pijakan dalam kehidupan sosial dan kebangsaan.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI