Mohon tunggu...
Atjih Kurniasih
Atjih Kurniasih Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Negeri 1 Cipanas

Guru SMPN 1 Cipanas lulusan D2 IKIP Jakarta Lulusan S1 Univ Suryakancana Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anies Baswedan di Mata Seorang Guru Desa

28 Juli 2016   00:26 Diperbarui: 28 Juli 2016   16:42 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Justru kamilah yang berterima kasih kepada ibu, karena dua generasi telah ikut mencerdaskan anak bangsa". 

Itulah kalimat yang tak akan saya lupa. Kalimat yang beliau ucapkan,  saat saya mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk berdialog dengan beliau saat menghadiri festifal seni nasional di istana Cipanas satu tahun yang lalu. Sebuah moment yang tak kan terlupa. Berdialog dengan orang nomor satu di Kemendikbud. Beliau mengatakan dua generasi karena saat berdialog dengannya saya bersama anak saya yang juga guru. 

Bagi orang,  mungkin ucapan itu hal biasa. Tetapi bagi saya,  tidaklah demikian. Saya merasakan betapa beliau begitu menghormati guru. Saya yang notabenenya guru yang berada di sebuah desa, tepatnya Desa Sindanglaya kecamatan Cipanas, merasa begitu tersanjung. Walaupun hanya sebuah ucapan "terima kasih".  Tetapi getarnya begitu amat dalam saya rasakan. Apalagi diucapkan dengan penuh kesantunan. Guru mana yang tidak akan tersanjung akan hal itu. 

Kesan itu begitu kuat terasa. Sehingga pengalaman tersebut saya utarakan pada siswa-siswa saya,  saat saya berkesempatan menjadi pembina upacara. Saya katakan pada mereka betapa hebatnya pengaruh ucapan terima kasih terhadap orang yang menerimanya. Dan itu telah dilakukan oleh pak Anies. Kemudian berdasarkan pengalaman itu saya mengajak mereka untuk selalu mengucapkan terima kasih kepada siapapun dan sekecil apapun yang kita terima. 

Sehingga saya tidak begitu heran dengan program pak Anies dengan Penumbuhan Budi Pekertinya.  Saya seperti melihat ada jiwa pak Anies di dalam program itu. Program itu menunjukan siapa pak Anies. Seseorang yang begitu penuh kesantunan. 

Santun dan penuh penghargaan sekalipun kepada siswa. Ini bisa saya katakan berdasarkan pengalaman siswa saya. Adalah Fahmi siswa yang kini sudah duduk di SMA kelas satu, datang belum lama ke sekolah. Dia datang karena mendapat kabar kalau dia mendapat surat dari pak Anies. Sebuah amplop kecil dia terima.Saya yakin seorang siswa mendapat surat dari seorang menteri pastilah merasa bangga. Perlu diketahui Fahmi ini saat di SMP di mana saya mengajar adalah ketua OSIS dan menjadi menjadi pemenang tk nasional saat mengikuti kompetisi jepemimpinan. 

Saya ingat sekali, Sebelum beliau  menjadi menteri saya pernah membaca sebuah tulisannya yang beberapa butir isinya adalah keinginan beliau meng VIP kan guru. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun