Krisis lingkungan yang terjadi saat ini bukan hanya tanggung jawab para ilmuwan atau aktivis lingkungan, tetapi juga tanggung jawab seluruh manusia --- termasuk dunia pendidikan. Banjir, polusi, penebangan hutan, dan sampah plastik menjadi bukti nyata bahwa kesadaran terhadap kelestarian alam masih rendah.
Di sinilah peran penting pendidikan karakter sejak dini. Sekolah, khususnya di tingkat dasar, menjadi tempat yang strategis untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. Anak-anak yang sejak kecil diajarkan mencintai alam akan tumbuh menjadi generasi yang sadar dan bertanggung jawab terhadap bumi tempat mereka hidup.
Pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada aspek moral seperti kejujuran dan disiplin, tetapi juga mencakup karakter peduli lingkungan. Anak-anak perlu diperkenalkan pada nilai-nilai ekologis seperti menjaga kebersihan, menghargai alam, dan mengurangi sampah. Pembiasaan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon di halaman sekolah, atau mendaur ulang barang bekas bisa menjadi langkah awal yang efektif.
Salah satu cara efektif untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan adalah dengan pembelajaran kontekstual. Misalnya, saat pelajaran IPA tentang tumbuhan, guru dapat mengajak siswa menanam dan merawat tanaman di sekolah. Melalui kegiatan nyata ini, anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengalami langsung bagaimana merawat makhluk hidup.
Pembelajaran seperti ini membuat nilai-nilai kepedulian terhadap alam tertanam kuat karena diperoleh melalui pengalaman, bukan sekadar nasihat.
Selain itu, kegiatan proyek sekolah hijau (green school) juga bisa menjadi sarana menumbuhkan kesadaran lingkungan. Misalnya, siswa diajak membuat taman kelas, memilah sampah organik dan anorganik, atau mengikuti lomba kebersihan sekolah. Kegiatan semacam ini menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerjasama, dan kebanggaan terhadap lingkungan yang mereka jaga bersama.
Orang tua juga memiliki peran besar. Pendidikan karakter akan lebih kuat jika ada kolaborasi antara sekolah dan rumah. Orang tua dapat melanjutkan pembiasaan di rumah, seperti menghemat air, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengajak anak menggunakan barang ramah lingkungan. Keteladanan orang dewasa menjadi kunci agar nilai-nilai kepedulian itu tidak hanya diajarkan, tetapi juga dicontohkan.
Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pendidikan karakter sejak dini merupakan investasi jangka panjang bagi keberlangsungan bumi. Anak-anak yang diajarkan mencintai dan menjaga alam akan tumbuh menjadi manusia yang bertanggung jawab dan berbudaya lingkungan.
Sekolah dan keluarga perlu berjalan seiring, menciptakan budaya peduli lingkungan yang dimulai dari hal kecil namun berdampak besar. Karena sejatinya, mencintai lingkungan bukan hanya tugas, tetapi bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan atas karunia kehidupan di bumi yang indah ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI