Malang, 1 September 2025 – Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Negeri Malang telah memaparkan program kerja di kantor kelurahan desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Yang mana kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Negeri Malang dan Lurah desa Mangliawan, serta beberapa perwakilan perangkat desa seperti bapak kepala dusun setempat.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memaparkan berabagi rencana program kerja (Proker) yang akan dilakukan selama kegiatan pengabdian belangsung. Beberapa program itu meliputi pengembangan wisata, pembuatan profil desa, serta membantu berbagai kegiatan kemasyrakatan. Hal itu telah mendapatkan respon baik dari lurah desa Mangliawan. “Kami telah menerima dengan baik program kerja KKN UM. Semoga kedepannya bisa bermanfaat untuk Masyarakat dan berjalan dengan lancar”, ujarnya.
Sementara itu, bapak Ferdi selaku salah satu dari perangkat desa memberikan saran. “Karena anggota dari KKN UM ini dari prodi Pendidikan Teknik bangunan, dan ada juga yang dari Teknik Elektro, kami meminta bantan untuk membantu mendesain landscape di dekitar area pendopo”, jelasnya.
Perancangan desain landscape ini dilakukan sebagai Upaya untuk memperindah lingkungan sekaligus untuk meningkatkan kenyamanan publik. Pendopo yang selama ini menjadi pusat berbagai kegiatan warga direncanakan akan lebih fungsional, ramah lingkungan, dan estetik.
Dalam proses pelaksanaannya, mahasiswa KKN melakukan observasi bersama perangkat desa langsung ke lokasi yang akan dibangun untuk menentukan kondisi eksisting Lokasi. Selama proses observasi para mahasiswa dan perangkat desa saling berdiskusi untuk menentukan tata perencanaan yang baik. “Kami ingin pendopo bukan hanya untuk sekedar bangunan, kami ingin area pendopo ini menjadi lebih hidup dan juga bisa menjadi ruang interaksi yang nyaman dan membanggakan bagi Masyarakat”, ungkap pak Ferdi selaku salah satu perangkat desa.
Pihak pemerintah desa berharap desain ini nantinya bisa benar-benar terwujud dan akan dijadikan acuan dalam Pembangunan fisik kedepannya. Yang nantinya rencana ini akan diajukan sebagai program Pembangunan tahun 2026. Harapannya, keberadaan landscape baru di sekitar pendopo tidak hanya mempercantik wajah desa, tetapi juga menjadi sarana yang lebih layak untuk kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
