(Proses pelaksanaan pendampingan Interprofessional Education yang berjalan dengan lancar bersama para peserta dari STIKes Duta Gama Klaten di TASERO, Klaten. Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Solo - 28 September 2022. Dalam rangka semakin menggalakkan program pendidikan Interprofessional Education (IPE) di berbagai institusi kesehatan di Indonesia, Grup Riset Medical and Health Profession Education (RG MHPE) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) pada hari Rabu (27/07/2022) melaksanakan Pendampingan IPE di STIKes DUTA GAMA Klaten. Pendampingan IPE tersebut juga merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM HGR-UNS). Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Sehat Rejosari (TASERO), Delanggu. Pendampingan IPE ini dilaksanakan dengan dasar bahwa Interprofessional Education dan Collaboration sangat dibutuhkan untuk memperbaiki pelayanan sistem kesehatan melalui kolaborasi berbagai tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelayanan pasien dan hal tersebut harus dipupuk sejak dini dalam kurikulum pendidikan semua tenaga kesehatan, sehingga IPE ini penting untuk diajarkan kepada mahasiswa yang nantinya akan menjadi pelayan kesehatan.
Kegiatan ini dibuka oleh ketua STIKes DUTA GAMA Klaten dr. Muhammad Husen Prabowo yang menyambut dengan sangat baik semua anggota RG MHPE yang hadir. Pada kegiatan ini hadir hampir semua dosen yang mewakili dari ketiga program studi yang ada yaitu program studi keperawatan, program studi farmasi, dan program studi kebidanan, serta beberapa staf tenaga kependidikan yang mewakili masing-masing program studi.
(Ketua STIKes Duta Gama Muhammad Husen Prabowo membuka acara dan menyambut baik Tim RG MHPE. Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Dalam kuliah interaktif yang disampaikan oleh Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd, beliau menyampaikan pentingnya pelaksaan IPE dan perlunya dukungan dari pimpinan universitas dalam pelaksanaan IPE ini. “Level pimpinan harus mendukung untuk melaksanakan pelaksanaan IPE ini karena jalannya juga panjang” ucap Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd.
Selain menyampikan pentingnya pembelajaran IPE dan bagaimana cara pelaksananya, dalam pemberian kuliah ini, Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd. juga menyampaikan berbagai hambatan yang mungkin dialami oleh institusi dalam melaksanaan pembelajaran ini. “Salah satu challenge pelaksanaan IPE ini adalah jadwal masing-masing yang kadang bertabrakan. Jadi kadang sudah ditentukan jadwal kuliah IPE Selasa, tapi dari yang lain malah ada jadwal prodi yang lain. Jadi dari tiap prodi juga harus komitmen, kalau sudah dijadwalkan kuliah IPE, semua prodi itu harus mengosongkan jadwal di hari tersebut” ucap Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd.
Dari pihak STIKes DUTA GAMA sendiri menyampaikan apa yang sudah dijalankan oleh institusi berkaitan dengan IPE. “Sebenernya udah melaksanakan kegiatan bersama yang mirip seperti IPE ini, jadi PKMD tiap prodi ada pengkajian masing-masing, dan disitu 3 profesi itu (Kebidanan, Farmasi, Keperawatan) saling berkolaborasi, cuma belum diwadahi dalam mata kuliah tersendiri. Kenyataannya sudah ada aplikasi langsung ke masyarakat” ucap Maryanti, salah satu pengajar dari STIKes DUTA GAMA. Peluang tersebut dapat menjadi landasan yang cukup untuk pengembangan kurikulum IPE di STIKes DUTA GAMA kedepannya. STIKes DUTA GAMA sebentar lagi akan bereformasi menjadi Universitas dan hal tersebut disampaikan akan memberikan kesempatan bagi pengembangan masing-masing program studi. Semua program studi yang berada di bawah naungan STIKes DUTA GAMA dapat duduk bersama dan mengembangkan konsep yang dapat mampu laksana terkait implementasi IPE bagi mahasiswa antar profesi yang menimba ilmu kesehatan di STIKes DUTA GAMA.
Selain kuliah interaktif, diadakan pula Focus Group Discussion (FGD) berdasarkan 3 program pendidikan yang ada di STIKES DUTA GAMA. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya ke depan baik dari STIKES DUTA GAMA maupun FK UNS sama-sama dapat berkolaborasi dalam mengimplentasikan Interprofessional Education dengan lebih baik. [atk]
