Sejak awal pandemi pada tahun 2020, semua negara menghadapi masalah yang sama termasuk Indonesia karena dampak pandemi yang masih berlangsung mempengaruhi semua sektor termasuk ekonomi. Jatuhnya perekonomian Indonesia disebabkan oleh banyaknya sektor ekonomi yang tidak bisa bergerak seperti biasanya karena pembatasan-pembatasan yang dilakukan demi menekan penyebaran virus corona yang terus meningkat.
Tentunya banyak perubahan yang terjadi dimana semua kegiatan harus dilakukan secara online. Namun masalah yang terjadi adalah masih banyak masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi seperti UMK dan pedagang kaki lima yang tidak memiliki pengetahuan dan perangkat yang memadai untuk melakukan digital marketing agar usaha mereka dapat terus bertahan di tengah pandemi. Untuk membantu mengatasi masalah ini dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) yang dilaksanakan dari tanggal 1 Juli sampai 30 Juli 2021, mahasiswa melakukan pendampingan UMK dalam pembuatan media digital untuk pemasaran produk.
Program pendampingan dan penguatan terhadap UMK diawali dengan pendataan terhadap UMK yang terdampak pandemi di daerah sekitar mahasiswa tinggal secara online. Setelah itu dilakukan sosialisasi dan wawancara terhadap UMK terkait. Dari wawancara tersebut dapat diketahui berbagai kendala yang dihadapi oleh UMK khususnya selama pandemi. Dengan begitu dapat dilakukan analisis masalah sehingga kendala-kendala yang dihadapi UMK dapat diatasi. Yaitu dengan mahasiswa mendampingi UMK dalam manajemen usaha dan pemasaran secara online.
 Salah satu mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN dibimbing oleh Bapak Kuswanto, M.Pd selaku dosen pembimbing melaksanakan program pendampingan dan penguatan terhadap UMK "Kedai Eco" di daerah Cigugur Girang yang mengalami kendala selama masa pandemi yaitu penurunan omset karena UMK ini belum menggunakan sistem penjualan online sehingga hanya mengandalkan dari pelanggan yang datang ke kedai tersebut. Sementara itu, semenjak pandemi apalagi saat diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masyarakat cenderung membeli barang, bahan pokok, dan makanan secara online.
Untuk mengatasi masalah ini penjual memiliki keinginan untuk menjalankan usaha secara online namun kekurangan dari segi pengetahuan tentang pembuatan media digital dan sistem marketing di media sosial menjadi kendala. Disini mahasiswa kkn memiliki peran  untuk membantu membuat media digital seperti brosur dan daftar menu untuk dibagikan secara online serta penataan dan promosi di media sosial demi kepentingan digital marketing.Â
Dari program pendampingan dan penguatan UMK melalui digital marketing ini dapat dilihat hasilnya berjalan dengan lancar karena respon UMK  sangat baik dan  merasa terbantu. Menurut pemilik "Kedai Eco" respon dari penyebaran brosur secara online disambut baik oleh pelanggan dimana mereka dapat tetap memesan secara online dan pesanan makanan akan diantar dengan jasa food delivery service. Semoga dengan adanya program KKN ini banyak UMK lainnya yang dapat terbantu dan ekonomi di Indonesia dapat kembali pulih di masa pandemi ini.
