Mohon tunggu...
Athiasafa Larasati
Athiasafa Larasati Mohon Tunggu... SMA Labschool Cibuur

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI Sebagai Alat Bantu Pembelajaran: Membantu atau Malah Membuat Siswa Malas?

6 Oktober 2025   12:54 Diperbarui: 6 Oktober 2025   12:54 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: openxcell.com

Teknologi AI (Artificial Intelligence) telah mengalami kemajuan yang masif pada dekade terakhir ini. Kehadirannya dengan berbagai inovasi serta fitur-fiturnya yang baru telah berdampak besar terhadap aspek kehidupan, salah satu aspeknya adalah. Salah satu aspek yang sangat krusial untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas di era digitalisasi adalah pendidikan. AI merupakan salah satu instrumen teknologi yang memiliki kemampuan untuk berpikir selayaknya seorang manusia yang dijalankan dengan robot bukan alamiah dari manusia itu sendiri. Belakangan ini, penggunaan AI sedang diperdebatkan karena dianggap dapat menggantikan pekerjaan dalam berbagai sektor di generasi kini maupun masa depan. 

Dalam pendidikan, teknologi AI telah menjadi tren dikalangan siswa. Salah satu teknologi AI yang populer dikalangan siswa maupun individu pada era digital ini merupakan Chatbot. Teknologi AI berbasis Chatbot merupakan salah satu penerapan teknologi AI yang populer dan tentunya marak digunakan oleh siswa. Chatbot merupakan suatu program yang diciptakan untuk merancang percakapan manusia secara responsif serta natural. Chatbot berperan sebagai asisten virtual yang memiliki kemampuan untuk menjawab  pertanyaan, memberikan saran, dan melakukan berbagai tugas sesuai arahan dari pengguna. Penggunaan Chatbot telah terbukti dapat mempermudah pengerjaan tugas maupun proses pembelajaran siswa karena prosesnya yang cepat serta instan. Beberapa siswa juga mengalami kenaikan nilai karena menggunakan Chatbot seperti Chat Gpt, Perplexity, Black box, maupun Chatbot lainnya dalam proses pengerjaan tugas maupun ujian. Chatbot AI telah menjadi sarana primer bagi sebagian besar siswa karena jawabannya yang pasti. 

Kondisi tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran karena dapat menciptakan generasi yang serba instan dan malas untuk berfikir karena sudah terbiasa dibantu oleh AI. Disisi lain, penggunaan AI didukung oleh sebagian individu karena mampu mempersonalisasi materi belajar sesuai kebutuhan siswa, menyediakan akses bantuan 24 jam, dan mempermudah konsep yang sulit melalui penjelasan yang interaktif. Ini tentu membantu siswa dalam meningkatkan efektivitas belajar dan memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam pembelajaran di sekolah. Namun, ketergantungan siswa pada AI dapat mengurangi kemampuan untuk berpikir mandiri. Jika siswa hanya mengandalkan AI tanpa benar-benar memahami materi, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kemampuan berpikir kritis mereka serta menimbulkan sikap yang malas. Dengan demikian, AI akan berdampak positif jika digunakan dengan baik dan justru menambah semangat belajar siswa bukan untuk dimanfaatkan sebagai jalan pintas tanpa usaha. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun