Pada tanggal 26 Mei 2025, kami, sekelompok mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mendapat kesempatan langka untuk mengunjungi salah satu pusat riset terbesar di Indonesia, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kunjungan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana riset-riset besar di bidang sains dan teknologi dilakukan, khususnya dalam bidang fisika material dan nuklir. Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan mengenai BRIN. Kami dijelaskan bahwa BRIN merupakan lembaga yang mengintegrasikan berbagai institusi penelitian di Indonesia, dengan tujuan untuk menyinergikan dan memperkuat arah riset nasional. Penjelasan tersebut tidak hanya membuat kami lebih memahami peran BRIN dalam kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga membuka mata kami terhadap peluang-peluang riset yang bisa kami tempuh sebagai mahasiswa. Setelah sesi pembukaan, kami dibagi ke dalam 2 kelompok. Saya pribadi mendapat kesempatan untuk mengunjungi Laboratorium Material, sementara beberapa rekan saya mengunjungi Laboratorium Nuklir. Ini memberi kami pengalaman yang beragam dan memperluas perspektif mengenai dunia penelitian di bidang fisika. Di Lab Material, saya diperlihatkan berbagai alat dan teknologi canggih yang digunakan untuk menganalisis dan merekayasa material. Hal yang paling menarik perhatian saya adalah beragam jenis mikroskop yang digunakan untuk observasi hingga ke skala mikroskopis dan bahkan atomik---mulai dari mikroskop optik, mikroskop elektron, hingga alat-alat karakterisasi struktur material lainnya. Melihat langsung bagaimana alat-alat ini bekerja memberi pengalaman berbeda dibandingkan saat belajar di kelas atau di laboratorium kampus.Â
Hal menarik lainnya yang saya dapatkan selama kunjungan adalah informasi bahwa mahasiswa dapat mengajukan kerja sama dengan BRIN untuk keperluan tugas akhir atau skripsi. Ini menjadi peluang luar biasa bagi kami yang ingin melakukan penelitian lebih mendalam dengan dukungan fasilitas dan pembimbing dari BRIN. Tentu ini bukan hanya memperluas jejaring akademik, tetapi juga memberi pengalaman riset yang profesional sejak mahasiswa. Kunjungan ini memberi kami gambaran nyata tentang dunia penelitian dan bagi saya pribadi pengalaman ini membangkitkan rasa ingin tahu yang lebih besar terhadap dunia material dan riset ilmiah. Saya menjadi semakin yakin bahwa riset bukan hanya milik para ilmuwan senior, tetapi juga terbuka bagi mahasiswa yang ingin belajar dan berkontribusi. BRIN membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang riset dan kami generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkannya.
Kunjungan ini tidak hanya memberi saya wawasan tentang dunia riset, tetapi juga membangkitkan rasa ingin tahu yang lebih dalam terhadap ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang material dan nuklir. Saya semakin sadar bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya soal menyelesaikan kuliah, tetapi juga membuka diri terhadap peluang yang lebih luas termasuk membangun koneksi dengan lembaga riset seperti BRIN. Melalui pengalaman ini, saya belajar bahwa riset bukan sesuatu yang jauh dari jangkauan kami sebagai mahasiswa. Justru sebaliknya, dengan semangat belajar dan keinginan untuk berkontribusi kita bisa menjadi bagian dari kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. Melalui pengalaman ini, saya belajar bahwa riset bukan sesuatu yang jauh dari jangkauan kami sebagai mahasiswa. Justru sebaliknya, dengan semangat belajar dan keinginan untuk berkontribusi, kita bisa menjadi bagian dari kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI