Mohon tunggu...
Athaya Zaida Kamila
Athaya Zaida Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Prodi S1 Manajemen Keuangan Syariah - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Memiliki hobi menonton film, menonton drama dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Berbagai Jenis, Risiko, dan Manfaat Pada Kontrak Derivatif

23 Maret 2024   23:28 Diperbarui: 23 Maret 2024   23:43 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Menurut Bellalah (2010), derivatif mengacu pada alat keuangan yang secara tidak langsung dijual di pasar primer dan digunakan untuk mengelola risiko dari transaksi tertentu. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Kontrak derivatif adalah alat keuangan yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam aset tanpa harus memiliki aset tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai jenis kontrak derivatif:

1. Futures Contracts: Menurut Hull (2013) kontrak berjangka atau future contracts merupakan perjanjian atau kesepakatan untuk membeli atau menjual aset tertentu pada saat tententu dengan atau pada harga tertentu dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan datang.

2. Opsi: Menurut Arthur (1999) dalam Sayyid (2014), option merupakan suatu efek yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual sejumlah aset tertentu dengan harga yang telah ditetapkan pada waktu mendatang. 

3. Swap: Kontrak di mana dua pihak setuju untuk menukar aset atau fluktuasi aset dari satu pihak ke pihak lain.

4. Forward Contracts: Menurut Siahaan (2008) forward contracts adalah perjanjian antara dua pihak, dimana satu pihak diwajibkan menyerahkan sejumlah aset tertentu pada tanggal tertentu yang akan datang dan pihak lainnya wajib membayar sesuai dengan jumlah tertentu yang dikenakan atas aset pada tanggal penyerahan.

Kontrak Derivatif tentunya memiliki berbagai risiko yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Risiko Finansial: Kontrak derivatif dapat menjadi sangat mahal jika harga aset terkait bergerak dalam arah yang tidak diinginkan.

2. Risiko Kredit: Kontrak derivatif seringkali melibatkan kredit, yang dapat meningkatkan risiko kredit bagi pemegang kontrak.

3. Risiko Likuiditas: Kontrak derivatif mungkin sulit untuk dijual atau diperdagangkan di pasar, yang dapat meningkatkan risiko likuiditas.

4. Risiko Kesalahan Perhitungan: Kontrak derivatif sering kali melibatkan perhitungan yang kompleks, yang dapat meningkatkan risiko kesalahan perhitungan.

Kontrak derivatif juga memiliki berbagai manfaat yang dapat membantu investor dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang di pasar, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun