Mohon tunggu...
Athala Parlambang
Athala Parlambang Mohon Tunggu... Masinis - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Suka Journalisme Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Apa Arti dari "Tujuan Hidup?"

2 Desember 2022   15:34 Diperbarui: 3 Desember 2022   17:57 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diatas  merupakan seorang mantan pemain Es Hoki memenangi Piala Stanley Cup. Orang tersebut bernama Joe Sakic, mantan Pemain Colorado Avalanche dimana kemudian beliau menjabat sebagai General Managernya. 

Gambar tersebut menandakan kesuksesan, dan dunyah. Apabila membahas mengenai dunyah, maka kami sering ditanyakan, "Apa yang kamu inginkan dalam hidup?" "apa cita-citamu?" "apa yang membuatmu bahagia?". Seringkali kami menghampiri pertanyaan semacam itu, dan terkadang sulit menjawabnya. 

Pada saat kita masih kecil, mudah sekali menjawab pertanyaan "apa cita-citamu?". Semasa masih kecil, seringkali kami menjawab "mau menjadi Pilot" "mau menjadi astronaut" "mau jadi pemain sepakbola" "mau menjadi dokter" atau bahkan lebih ambisius lagi, "mau menjadi presiden".  

Seolah-olah kami beranggapan bahwa kami akan mencapai cita-cita kami. Namun pada faktanya, kebanyakan Manusia hanya  akan mengerjakan sesuatu yang diluar dugaan mereka. Saya memiliki kawan, beliau bercita-cita menjadi tentara, namun sekarang bekerja di sektor tambang. 

Saya juga memiliki kawan dari SMA, beliau bercita-cita menjadi Pemain Sepakbola, beliau pekerja keras, bahkan sempat direkrut tim Singapura, namun berkeputusan untuk kuliah, suatu hal yang ia terpaksa meninggalkan. 

Dewasa ini, kami mungkin baru menyadari bahwa meraih apa yang kita inginkan, bukanlah perkara yang mudah. Kami baru menyadari bahwa kami harus menghadapi penolakan, contohnya:


 -Sebelum Lewandowski hengkang menuju Jerman, beliau sempat dipandang sebelah mata oleh tim Polandia bernama Lech Warsaw. Namun sekarang beliau merupakan striker terbaik didunia.

Sebelum menjadi terkenal, pemain NBA bernama Rodman sempat bekerja sebagai staff bandara, namun di usia 21 tahun beliau direkrut oleh tim College, dan sekarang menjadi legenda NBA. 

Namun seringkali kami menganggap bahwa cita-cita kami adalah segalanya, dan akan menyalahkan semua orang apabila kami gagal. Oleh sebab itu, apakah benar bahwa cita-cita kami adalah segalanya?, dan apakah seharusnya tujuan hidup kami?, dan lebih tepatnya lagi, apa itu tujuan hidup? 

Banyak orang yang beranggapan bahwa tujuan hidup mereka adalah untuk meraih cita-cita mereka. Namun ini bertentangan dengan Agama. Agama berpendapat bahwa kami diciptakan hanya untuk beribadah. Namun dalam Agama yang saya anuti, yakni Islam, kami mengenal yang namanya Tawakal. Tawakal berarti menyerahkan segala urusan duniawi kepada Allah SWT, sesuatu yang saya yakini merupakan sang pencipta. Saya baru saja melaksanakan sholat jumat, dan masih terngiang-ngiang didalam kepala Saya khotbaah yang diberikan oleh Pengkhotbah. Beliau pada intinya mengatakan bahwa pada intinya semua yang terjadi adalah karena kita sendiri. 

Seringkali saya menemukan pemuda pemuda yang ingin sekali menjadi kaya raya, tetapi minim usaha. Namun timbullah pertanyaan "Saya sudah berusaha, mengapa Tuhan tidak mengabulkan cita-cita saya?" . Jawaban yang saya dapat berikan adalah bahwa pada akhirnya semua kembali kepada Tuhan. Beliaulah yang menciptakan kami, dan beliaulah yang mengetahui kebutuhan, minat, dan bakat kami, bahkan sebelum kami dilahirkan. Anda juga harus meyakini bahwa anda sudah berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun