Menikmati liburan adalah momen paling indah. Saat ini mata dunia tertuju pada panorama alam Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote terbentang selaksa surga Nusantara. Tidak ada seorang pun yang pernah datang ke bumi Pertiwi merasa kecewa dan dikhianati atau bahkan diselingkuhi oleh keperawanan cinta milik Indonesia. Mulut mereka tidak mampu mengungkapkan alam yang menyatu dengan jiwa. Bahasa manusia mengalami keterbatasan untuk mengatakan. Indonesia is an amazing and wonderful place.
Rasa-rasanya pengalaman menarik yang dialami oleh para wisatawan asing membuatku sulit mengakuinya. Nah, liburan kali ini adalah kesempatan paling baik bagiku untuk menyusuri surga kecil di bumi Flores.
Aku berasal dari Manggarai Timur, khususnya Waelengga. Waelengga adalah sebuah kota di perbatasan antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur. Jika ujung Barat Manggarai terdapat wisata dunia Taman Nasional Komodo, di ujung Timur Manggarai tidak kalah menarik. Ada dua tempat wisata yang masih terjaga keindahan alamnya. Tempat wisata yang dimaksud adalah Pantai Mbalata dan Padang Sabana Mau Sui.
Pantai Mbalata bisa dijadikan tempat wisata keluarga. Keindahan pantainya menyatukan dan melengkapi sukacita dalam keluarga. Tak ada kebahagiaan yang terbungkus lagi dalam keluarga ketika angin pantai membuka semua persoalan hidup bersama. Aku sungguh merasakannya.
Pada saat yang sama, bersama teman-teman masa kecil, kami mengadakan reunian di pantai yang telah meninggalkan memori indah masa lalu. Kekerabatan kami pernah terekat di pantai ini. Mbalata bukan hanya nama sebuah pantai tetapi nama yang telah melukiskan indahnya nama sahabat-sahabat karib di hatiku.
Panorama indah pantai Mbalata sungguh menarik. Jika senja tiba, aku bisa menikmati perginya mentari ke bilik hati gunung Komba. Saat mentari bersinar, aku bisa menjemputnya dari balik gunung Inerie. Mbalata bagiku sebuah surga yang masih dibungkus dan belum terjamah. Aku bisa merasakan detak keperawanannya saat aura lautnya menyambut kedatanganku. Ada harapan suatu saat engkau bisa mengunjunginya. Mbalata akan memberi diri demi kebahagiaanmu menikmati alam pantai di ujung Timur Manggarai.
Panorama sunset yang indah dengan lukisan awan di langit Tanjung Bendera, menyempurnakan kedatanganku. Aku bisa melihat indahnya langit bercerita dalam syair indah awan-awan senja.
Taman laut Waewole dan Mau Sui memperlihatkan karya tangan Tuhan atas alam semesta ini. Berbagai ikan dan rumput laut hidup dalam keseimbangan. Tak ada tangan yang mengotorinya. Alam masih terjaga dalam kesadaran yang tinggi. Aku berdoa dalam ketakjuban yang tertangkap mata dalam nada memohon, "Tuhan indah alam ciptaanMu. Ini tanahku aku ingin menjaganya".Â