Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Surga di Ujung Timur Manggarai

7 Maret 2019   00:14 Diperbarui: 7 Maret 2019   01:13 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikmati liburan adalah momen paling indah. Saat ini mata dunia tertuju pada panorama alam Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote terbentang selaksa surga Nusantara. Tidak ada seorang pun yang pernah datang ke bumi Pertiwi merasa kecewa dan dikhianati atau bahkan diselingkuhi oleh keperawanan cinta milik Indonesia. Mulut mereka tidak mampu mengungkapkan alam yang menyatu dengan jiwa. Bahasa manusia mengalami keterbatasan untuk mengatakan. Indonesia is an amazing and wonderful place.

Rasa-rasanya pengalaman menarik yang dialami oleh para wisatawan asing membuatku sulit mengakuinya. Nah, liburan kali ini adalah kesempatan paling baik bagiku untuk menyusuri surga kecil di bumi Flores.

Aku berasal dari Manggarai Timur, khususnya Waelengga. Waelengga adalah sebuah kota di perbatasan antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur. Jika ujung Barat Manggarai terdapat wisata dunia Taman Nasional Komodo, di ujung Timur Manggarai tidak kalah menarik. Ada dua tempat wisata yang masih terjaga keindahan alamnya. Tempat wisata yang dimaksud adalah Pantai Mbalata dan Padang Sabana Mau Sui.

Foto Debbhy
Foto Debbhy
Bentangan pantai Mbalata memberi kenyamanan bagi pengunjung. Aku sungguh merasakan kelembutan pasirnya. Berbagai aktivitas bisa dilakukan di pantai yang memiliki bentangan pasir yang begitu panjang ini. Desiran ombak pantainya mengundang rasa ingin menjamah.

Pantai Mbalata bisa dijadikan tempat wisata keluarga. Keindahan pantainya menyatukan dan melengkapi sukacita dalam keluarga. Tak ada kebahagiaan yang terbungkus lagi dalam keluarga ketika angin pantai membuka semua persoalan hidup bersama. Aku sungguh merasakannya.

Pada saat yang sama, bersama teman-teman masa kecil, kami mengadakan reunian di pantai yang telah meninggalkan memori indah masa lalu. Kekerabatan kami pernah terekat di pantai ini. Mbalata bukan hanya nama sebuah pantai tetapi nama yang telah melukiskan indahnya nama sahabat-sahabat karib di hatiku.

Panorama indah pantai Mbalata sungguh menarik. Jika senja tiba, aku bisa menikmati perginya mentari ke bilik hati gunung Komba. Saat mentari bersinar, aku bisa menjemputnya dari balik gunung Inerie. Mbalata bagiku sebuah surga yang masih dibungkus dan belum terjamah. Aku bisa merasakan detak keperawanannya saat aura lautnya menyambut kedatanganku. Ada harapan suatu saat engkau bisa mengunjunginya. Mbalata akan memberi diri demi kebahagiaanmu menikmati alam pantai di ujung Timur Manggarai.

Foto Debbhy
Foto Debbhy
Selain pantai Mbalata, Waelengga memiliki wahana wisata padang sabana Mau Sui. Padang ini sangat luas dengan panorama gunung Komba dan Pantai Mau Sui yang memanjakan. Bentangan padang rumput yang luas menandakan sebuah penerimaan bagi siapa saja yang ingin berkunjung ke sana.

Panorama sunset yang indah dengan lukisan awan di langit Tanjung Bendera, menyempurnakan kedatanganku. Aku bisa melihat indahnya langit bercerita dalam syair indah awan-awan senja.

Taman laut Waewole dan Mau Sui memperlihatkan karya tangan Tuhan atas alam semesta ini. Berbagai ikan dan rumput laut hidup dalam keseimbangan. Tak ada tangan yang mengotorinya. Alam masih terjaga dalam kesadaran yang tinggi. Aku berdoa dalam ketakjuban yang tertangkap mata dalam nada memohon, "Tuhan indah alam ciptaanMu. Ini tanahku aku ingin menjaganya". 

Foto Stefan Bunga
Foto Stefan Bunga
Aku bangga melihat betapa indah kampung halaman yang masih terjaga keutuhannya. Ada harap yang mendalam semoga anak cucu bisa menyaksikan keindahan ini. Semuanya pasti aman saat semua orang bisa melindunginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun