Mohon tunggu...
Lyfe

Lomba Pidato Bahasa Indonesia di KBRI Singapura

16 Juni 2016   09:38 Diperbarui: 16 Juni 2016   12:46 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pemenang dan juri beserta Atdikbud KBRI Singapura.

Dalam kehidupan sehari-hari kitamenggunakan bahasa hampir di setiap aktivitas yang dilakukan, baik secaralisan, tertulis,maupun melalui bahasa tubuh. Semua bangsa pasti memiliki bahasanya sendiri. Indonesiamemiliki bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikanpenggunaanya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bahkan sebelum itukedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional telah ditunjukkan dengandigunakannya bahasa Indonesia dalam sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesiasebagai sebuah negara memerlukan sebuah alat pemersatu bangsa. Salah satu yangdapat digunakan ialah bahasa Indonesia. Selain itu, bahasa Indonesia jugasebagai jati diri bangsa Indonesia yang perlu dibina oleh setiap warga negara Indonesia.

Indonesia merupakan negara yangbesar, dengan  potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Halini merupakan salah satu faktor pendukung negara – negara di dunia untukmelakukan hubungan kerjasama dengan Indonesia. Agar kerjasama dapat terjalindengan  harmonis dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka tiap negarayang sedang bekerja sama itu, perlu  mengenal budaya dari masing – masingnegara tersebut. Karena Indonesia memiliki potensi untuk diajak bekerjasama,maka penting bagi negara lain didunia untuk mengenal bahkan mempelajari Bahasa Indonesia.

Foto bersama dengan juara pertama, Yang Sheng.
Foto bersama dengan juara pertama, Yang Sheng.

Globalisasi adalah sebuah eradimana keterkaitan, ketergantungan, dan saling mempengaruhi antar individu,kelompok, dan negara dari berbagai belahan dunia menjadi suatu keharusansehingga tidak lagi tampak adanya batasan – batasan yang mengikat secara nyata.Era dimana kebebasan berkomunikasi tanpa batas juga sudah menjadi hal yangbiasa dipermudah dengan berbagai akses telekomunikasi seperti media sosial,aplikasi komunikasi dan surat elektronik.

Atdikbud KBRI Singapura, Aisyah Endah Palupi, sedang memberikan kata sambutan.
Atdikbud KBRI Singapura, Aisyah Endah Palupi, sedang memberikan kata sambutan.

Untukkepentingan hal tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura dalam payingRumah Budayabekerjasama dengan Pusat Pengembangan Strategi danDiplomasi Kebahasaan (PPSDK) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB)Kementerian Pendidikan danKebudayaan, mengadakan Lomba Pidato BahasaIndonesia untuk warga negara asing di Singapura pada hari Sabtu tanggal 4 Juni2016.

Salah satu peserta, Brandon Bernandus, sedang menyampaikan pidatonya.
Salah satu peserta, Brandon Bernandus, sedang menyampaikan pidatonya.

Lomba pidato tersebut diikuti oleh berbagaikalangan diantaranya adalah karyawan bank, karyawan pemerintah,pelajar, dan peneliti. Bahkan ada seorang peserta yang berkewarganegaraanJepang, namanya Maasa Ochiai yang sangat senang bisa ikut dalam kompetisi lombapidato kali ini, karena dia memiliki keterikatan emosional dengan Indonesiasaat mengunjungi Jawa Tengah pada tahun 2015. Saat itu Maasa Ochiai adalahanggota salah satu organisasi kemanusiaan di Jepang yang melakukan kegiatanbakti sosial, hidup bersama masyarakat di desa Tegalrejo, Magelang untuk mengajarBahasa Inggris kepada anak-anak sekolah dasar di desa tersebut.

Yang Sheng, sedang menyampaikan isi pidatonya.
Yang Sheng, sedang menyampaikan isi pidatonya.

Dalam pidatonya, peserta lomba dapat memilih tema yang telah ditentukan dariBPPB yakni: Sahabat Baruku Orang Indonesia;Senangnya Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia; Peran Indonesia di KawasanASEAN, dan; Semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Sebagian besar peserta memilih tema Sahabat BarukuOrang Indonesia dan SenangnyaBelajar Bahasa dan Budaya Indonesia.

Juri lomba pidato ada 3 (tiga) orang, yaitu: Bapak Dwi K.I. Miftach (Kepala Fungsi Penerangan Sosial dan BudayaKBRI Singapura); Bapak Ridwan Maulana, (Tenaga pengajar UKBI dari Badan BahasaJakarta); dan Bapak Heru Santoso, (Guru Bahasa Indonesia Sekolah Indonesia (Singapura)Ltd.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun