Mohon tunggu...
Atanasius Keenan Sidharta
Atanasius Keenan Sidharta Mohon Tunggu... CC'26

CC'26

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

CC Cup XL 2025: Sarana Formasi Bertema Perlombaan

5 Oktober 2025   23:36 Diperbarui: 5 Oktober 2025   23:57 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan Semifinal Mini Soccer antara SMA Muhammadiyah 1 dengan SMA Kolese Kanisius A  (Sumber: Dokumentasi CC Cup 2025)

Canisius College Cup (CC Cup) merupakan sebuah ajang perlombaan tahunan yang diadakan oleh pihak Kolese Kanisius. Pada tahun ini, CC Cup berlangsung dari tanggal 20 hingga 28 September di wilayah Kolese Kanisius dan menghadirkan berbagai jenis perlombaan. Perlombaan dibagi menjadi dua kategori, yaitu ajang olahraga seperti Mini Soccer, Basket, dan Voli, serta non-olahraga seperti Debat, Cubing, dan Wall Climb. Lebih dari 200 sekolah ikut berpartisipasi sebagai peserta yang berjuang untuk meraih kemenangan dan kejayaan bagi almamater mereka masing-masing. Tidak hanya itu, lebih dari 500 anggota panitia juga turut bekerja sama agar pelaksanaan CC Cup tahun ini berjalan dengan lancar.

Pada tahun ini, CC Cup berhasil terlaksana dengan sangat baik dari awal pembukaan hingga akhir penutupan. Meski begitu, tetap ada beberapa hal yang dapat menjadi bahan evaluasi untuk ditingkatkan di tahun berikutnya. Panitia dan peserta sama-sama menunjukkan semangat luar biasa selama acara berlangsung. Kekurangan yang terjadi diharapkan bisa menjadi pelajaran agar pelaksanaan CC Cup di masa mendatang dapat menjadi lebih baik lagi. Secara keseluruhan, penyelenggaraan tahun ini membuktikan bahwa kerja sama dan komitmen dari seluruh pihak mampu menciptakan ajang yang sukses dan berkesan.

Meskipun CC Cup merupakan ajang perlombaan, tujuan utama dari acara ini bukan hanya tentang memenangkan kompetisi, melainkan juga sebagai sarana formasi bagi seluruh pihak yang terlibat. Baik panitia, guru pendamping, peserta, juri, maupun wasit, semuanya dapat memetik nilai-nilai penting dari pengalaman yang diperoleh selama acara berlangsung. Setiap orang mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung dari peran dan keterlibatannya. Namun, satu hal yang pasti, setiap individu pasti mendapatkan pelajaran berharga dari ajang ini. Menurut saya pribadi, ada tiga nilai utama yang dapat dipetik dari penyelenggaraan Canisius College Cup 2025, yaitu Magis, Komunikasi, dan Kompetensi.

1. Magis

Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku (Mazmur 51:5)

"Magis" merupakan kata Latin yang berarti "lebih," dan dalam konteks nilai Ignatian, kata ini menggambarkan semangat untuk tidak pernah puas terhadap diri sendiri serta selalu berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. Sifat ini mendorong seseorang untuk terus bertumbuh dengan menyadari kekurangan diri dan berkomitmen untuk memperbaikinya sedikit demi sedikit. Proses tersebut dilakukan melalui refleksi atau Examen, yaitu kegiatan harian untuk mengenali hal-hal yang sudah dan belum dilakukan dengan baik. Dengan refleksi, seseorang dapat memahami kelemahan yang perlu diperbaiki sekaligus menghargai kemajuan yang telah dicapai. Oleh karena itu, "Magis" tidak hanya bermakna ambisi untuk menjadi lebih, tetapi juga kesadaran diri dalam proses menjadi pribadi yang lebih baik.

Dalam kepanitiaan CC Cup, semangat "Magis" terlihat dari evaluasi yang dilakukan secara rutin setiap harinya. Setiap bidang kepanitiaan melakukan evaluasi untuk melihat apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Selain itu, evaluasi umum diadakan pada hari pertama, ketiga, kelima, dan ketujuh agar seluruh panitia dapat saling belajar dan memperbaiki kinerja bersama. Evaluasi ini tidak hanya menilai hasil kerja, tetapi juga sikap dan perilaku para Kanisian sebagai tuan rumah yang membawa nama baik sekolah. Dengan semangat "Magis", para panitia tidak hanya menjalankan tanggung jawabnya, tetapi juga membentuk diri menjadi pribadi yang reflektif dan bertanggung jawab.

Semangat "Magis" juga tampak pada para peserta yang mampu belajar dari pengalaman, baik dalam kemenangan maupun kekalahan. Bagi peserta yang kalah, refleksi atas kesalahan dapat menjadi dorongan untuk memperbaiki strategi dan meningkatkan kemampuan di kesempatan berikutnya. Sementara bagi yang menang, refleksi membantu mereka memahami faktor keberhasilan sekaligus mengenali kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Melalui cara ini, setiap peserta belajar bahwa kemenangan sejati bukan hanya tentang hasil akhir, melainkan tentang usaha dan pembelajaran yang dilakukan selama prosesnya. Dengan demikian, semangat "Magis" menjadi nilai penting yang membentuk sikap sportif dan pantang menyerah bagi semua pihak yang terlibat.

2. Komunikasi

Jangan melakukan apa pun karena ambisi yang egois atau kesombongan. Sebaliknya, hargailah orang lain dengan rendah hati. (Filipi 2:3)

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dan pertukaran informasi agar dapat hidup dan bekerja sama dengan orang lain. Tanpa komunikasi, seseorang akan sulit memahami kebutuhan, pikiran, dan perasaan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan dukungan dari sesamanya. Oleh karena itu, komunikasi menjadi dasar dari setiap hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kepanitiaan CC Cup, komunikasi memiliki peran yang sangat besar untuk memastikan kegiatan berjalan dengan lancar. Setiap bidang harus saling berkoordinasi dan memahami tugas satu sama lain agar tidak terjadi kesalahpahaman. Komunikasi juga sangat penting karena panitia CC Cup merupakan kolaborasi antara siswa SMA dan SMP dengan tingkat pengalaman yang berbeda. Siswa SMA perlu menurunkan egonya dan bersedia membimbing siswa SMP yang masih belajar, sementara siswa SMP juga harus berani bertanya serta mau belajar dari kakak kelasnya. Dengan komunikasi yang terbuka dan saling menghargai, kerja sama antara dua jenjang ini dapat berjalan dengan baik dan harmonis.

Bagi peserta CC Cup, komunikasi juga merupakan kunci penting dalam mencapai keberhasilan, terutama dalam perlombaan beregu. Kerja sama dan koordinasi antarpemain hanya dapat tercapai melalui komunikasi yang efektif. Peserta harus bisa saling menyampaikan strategi, memberikan semangat, dan menjaga kekompakan tim di tengah tekanan kompetisi. Dengan komunikasi yang baik, setiap anggota tim bisa bekerja sebagai satu kesatuan yang solid. Selain itu, komunikasi juga membantu peserta belajar tentang sportivitas, menghargai lawan, dan menerima hasil pertandingan dengan lapang dada.

3. Competence

Kompetensi atau Competence adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas dengan baik melalui gabungan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tahun 2025 disebut sebagai Competence Year karena menjadi kesempatan bagi setiap siswa untuk mengembangkan kemampuan diri secara menyeluruh. Dalam dunia yang semakin kompetitif, kompetensi menjadi hal penting agar seseorang mampu beradaptasi, bekerja sama, dan memberikan hasil terbaik. Kompetensi juga membantu seseorang mengenali potensi dan keterbatasannya, sehingga dapat terus berkembang menuju keunggulan. Oleh karena itu, meningkatkan kompetensi merupakan langkah penting untuk membentuk pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan.

Dalam kepanitiaan CC Cup, kompetensi menjadi salah satu faktor utama keberhasilan acara. Setiap panitia harus memiliki kemampuan sesuai bidangnya agar seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan efisien. Melalui pengalaman saya sebagai anggota seksi P3K, saya merasakan langsung bagaimana keterlibatan dalam panitia meningkatkan keterampilan dan rasa percaya diri saya. Sebelumnya, saya sama sekali tidak memahami cara melakukan pertolongan pertama, tetapi melalui pelatihan dan praktik selama acara, saya menjadi lebih tanggap dan terampil menghadapi situasi darurat. Pengalaman ini membuktikan bahwa CC Cup bukan hanya ajang perlombaan, melainkan juga wadah pembelajaran yang nyata bagi pengembangan kompetensi siswa.

Kompetensi juga sangat penting bagi para peserta yang berjuang di berbagai cabang lomba. Setiap tim perlu memiliki kemampuan teknis dan strategi yang baik untuk menghadapi lawan dengan percaya diri. Peserta yang kompeten mampu belajar dari kesalahan, memperbaiki kekurangan, dan menjaga sportivitas dalam setiap pertandingan. Melalui perlombaan, mereka tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Dengan begitu, kompetensi mereka pun meningkat baik dari segi kemampuan dalam cabang lomba tersebut maupun dari segi karakter.

Pertandingan Semifinal Mini Soccer antara SMA Muhammadiyah 1 dengan SMA Kolese Kanisius A  (Sumber: Dokumentasi CC Cup 2025)
Pertandingan Semifinal Mini Soccer antara SMA Muhammadiyah 1 dengan SMA Kolese Kanisius A  (Sumber: Dokumentasi CC Cup 2025)

Dari keseluruhan penyelenggaraan Canisius College Cup 2025, terlihat jelas bahwa acara ini bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan juga wadah pembelajaran dan pembentukan karakter bagi seluruh peserta dan panitia. Nilai-nilai seperti Magis, Komunikasi, dan Kompetensi menjadi dasar penting yang membentuk pribadi Kanisian yang unggul dan berintegritas. Melalui pengalaman langsung di lapangan, setiap individu belajar untuk bekerja sama, bertanggung jawab, serta terus mengembangkan dirinya. Harapannya, semangat dan nilai-nilai yang diperoleh dari CC Cup tidak berhenti hanya pada acara ini saja, tetapi terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, CC Cup menjadi bukti nyata bahwa perlombaan juga dapat menjadi sarana formasi yang membentuk pribadi yang lebih baik bagi semua yang terlibat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun