Mohon tunggu...
Asyilah AthifahHaidar
Asyilah AthifahHaidar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asyilah Athifah Haidar

Asyilah Athifah Haidar_N011201037

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying

25 Maret 2021   06:49 Diperbarui: 25 Maret 2021   08:49 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama Asyilah Athifah Haidar

Nim : N011201037

GB : 13

Angkatan : 2020

Bullying

Pada kasus yang terjadi pada Benjamin Carson yaitu rasisme yang berujung bullying. Hal tersebut menyebabkan kondisi mentalnya sedikit terganggu sehingga dia pernah mencoba untuk melakukan pembunuhan pada orang yang membullly nya. Seperti yang kita ketahui rasisme sudah seperti hal yang biasa terjadi, konflik yang terjadi karena rasisme pasti ada disetiap negara. Hal tersebut juga sudah pasti telah ditangani dan ditindak lanjut oleh masing-masing pemerintah di negaranya, hanya saja tetap ada individu-individu yang tidak jera dan tetap melakukan aksi rasisme tersebut.

Ketika masih duduk di Sekolah Dasar Benjamin Carson sudah mendapat perlakuan yang tidak baik seperti dihina dan dibully hanya karena dia berkulit hitam. Ketika hal-hal tersebut sering terjadi, maka akan berdampak pada psikologis dan emosional Benjamin Carson. Ditambah lagi usia Benjamin Carson yang tergolong masih terlalu muda, dimana dia belum bisa untuk membela diri serta mengontrol emosinya. Hal yang disayangkan adalah mereka masih anak-anak tetapi sudah melakukan tindakan bullying dan rasisme, sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak-anak dan tentunya untuk semua tingkatan usia sangat tidak di benarkan untuk tindakan rasisme serta bullying. Dimana pada masa Sekolah Dasar seharusnya kita berkenalan dengan orang baru, bergaul bersama teman, bermain, dan melakukan sesuatu yang menyenangkan.

Dikarenakan pembullyan serta penghinaan yang terus menerus diterima oleh Benjamin Carson, ia lepas kendali dan tidak dapat mengontrol emosinya lagi sehingga ia mencooba untuk melakukan pembunuhan kepada temannya yang selalu menghinanya, tetapi untungnya tidak sampai memakan korban. Kejadian tersebut sampai menjadi Head Line di benua Amerika sehingga mengakitbatkan banyak kontroversi yang melibatkan konflik kulit putih dan kulit hitam. Akibat dari kejadian tersebut Benjamin Carson tidak naik kelas. Disini diperlukan juga peran orang tua atau pun orang terdekat untuk selalu membimbingnya.

Ketika masa sulitnya itu, Benjamin Carson dibimbing dengan sabar oleh orang tua terkhusus ibunya yaitu ibu Sonya dan seorang guru. Dari kejadian yang telah dialaminya, ia menjalani proses belajar dengan baik, bersungguh-sungguh hingga mencapai prestasi yang gemilang. Ketika tepat berumur 27 tahun, Benjamin Carson telah tercatat sebagai seorang dokter ahli bedah, pencapaiannya yang telah ia lakukan yaitu ia berhasil memisahkan bayi kembar di bagian belakang. Dari sini pula dia dapat membuktikan bahwa orang berkulit hitam juga bisa sukses dan tidak selalu berada di bawah orang berkulit putih.

Dari kasus tersebut kita dapat melihat bahwa kasus rasisme dapat berdampak buruk bagi masyarakat itu sendiri, dimana terjadi perpecahan pada suatu wilayah hanya perkara warna kulit. Kita tidak tahu masa depan seseorang, bisa saja orang yang kamu hina saat ini adalah orang yang akan sukses dikemudian hari. Seseorang akan sukses jika dia mau berusaha untuk berubah menjadi lebih baik serta belajar dengan sungguh-sungguh. Dan setiap proses membutuhkan dukungan dari orang tua serta orang-orang terdekat. Dan tidak selamanya orang berkulit hitam itu memiliki perilaku yang buruk, begitu juga untuk yang berkulit putih. Perilaku dilihat dari individu itu sendiri dan bukan suatu golongan ataupun warna kulit.

Sebagai mahasiswa, jika saya berada pada posisi Benjamin Carson yang terus-terusan di bully saya akan mencoba untuk terbuka kepada orang tua dan pihak sekolah. Pada kondisi ini, peran orang tua serta orang terdekat bisa dikatakan sangat penting karena akan sangat berpengaruh dengan apa yang akan dilakukan oleh anak yang dibully. Orang tua serta orang terdekat harus selalu mendukung dan memberikan tanggapan serta motivasi-motivasi yang positif agar si korban bullying tidak salah dalam mengambil langkah. Dan disini juga pihak sekolah haru bertindak adil dan tidak memihak pada yang salah karena dibayar atau semacamnya. Korban bully juga harus menceritakan yang terjadi dengan jujur danterbuka agar dapat dicari solusi untuk permasalahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun