Mohon tunggu...
Asyhari Eko Prayitno
Asyhari Eko Prayitno Mohon Tunggu... Guru - Ustadz
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya tinggal di Kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

MUI Kota Bandung: LDII Berkontribusi dalam Perjuangan Ekonomi Umat

24 Oktober 2021   08:53 Diperbarui: 24 Oktober 2021   09:01 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung: Prof. Dr. KH. Miftah Faridl | Dokpri

Jakarta (22/10). Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung Prof. Dr. KH. Miftah Faridl bersilaturrahim ke Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyiddin, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Kehadirannya, diiringi Anggota Bidang Hubungan Antar Lembaga DPD LDII Kota Bandung H. Ucep Himawan dan H. Asep Permana. Mereka sebelumnya berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

KH. Miftah Faridl alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sudah sering bersilaturrahim dengan pengurus LDII di Jawa Barat. Dalam kunjungannya ke Ponpes Minhaajurrosyiddin, ia disambut oleh Ketua DPP LDII Dr. Ir. H. Teddy Suratmadji dan Ketua Ponpes Minhajurrosyiddin Ir. KH. Muhammad Asy'ari Akbar.

Mereka mengajak KH. Miftah Faridl melihat aktivitas pengajian santri, Kampus STAIMI, Padepokan persinas ASAD, pengelolaan sampah mandiri hingga urban farming alias pertanian kota yang dilakukan di ponpes yang bernaung di bawah LDII itu. Ia pun mengapresiasi proses pembangunan fasilitas dan Masjid Ponpes Minhaajurrosyiddiin yang menurutnya indah.

"Hari ini saya bisa bersilaturrahim dengan pengurus LDII di Ponpes Minhaajurrosyiddiin. Saya melihat, kegiatan LDII di sini baik untuk dipelajari berbagai pihak. Selain mendidik santri menjadi muslim yang baik, LDII juga bisa membantu masyarakat dalam berbagai hal," ujarnya.

Menurutnya, problem di kota salah satunya menyangkut sampah. Jika ada inisiatif pengelolaan sampah seperti di Ponpes Minhaajurrosyidiin,  KH. Miftah Faridl mengatakan, problem sampah di kota-kota bisa berkurang, begitu juga kreativitas yang lain dan usaha yang sudah dirintis LDII perlu dikembangkan.

Tak hanya sampah, menurutnya ada problem lain yang dihadapi umat saat ini. Selain kurang mengerti agama, kemandirian ekonomi umat saat ini juga kurang. Perjuangan umat muslim saat ini, selain menjadikan umat yang saleh, juga mendorong mereka mandiri secara ekonomi.

"Apapun yang kita lakukan tantangan pasti ada. Kita harus tetap ikhlas karena yang sukses adalah  mereka yang mampu menghadapi tantangan dan kesulitan. Saya lihat, pesantren ini memberi jawaban soal kemandirian umat. Saya mengapresiasi, semoga bisa menjadi bagian dari ibadah pada Allah SWT," ujarnya.  

KH. Miftah Faridl  Kembali menambahkan, paling tidak ada terobosan berupa masyarakat yang diberi keterampilan agar mandiri. Rumusnya harus bisa mandiri, paling tidak mereka tidak mengemis. "Yang saya ketahui LDII termasuk salah satu lembaga keagamaan yang sering mengkampanyekan soal kemandirian umat dan sering melakukan kegiatan seperti ini," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, KH. Muhammad Asy'ari Akbar mengatakan, ponpes juga berkotnribusi menjadi solusi umat saat ini.  Contohnya permasalahan sampah, Ponpes Minhaajurrosyiddin ini mencoba mengelola sampah, sehingga menjadi zero waste.

Menurutnya, santri di ponpes  tak hanya diajari ilmu agama, tetapi diberikan softskill alias keahlian, salah satunya urban farming . Setelah santri keluar dari pondok, selain berdakwah agama mereka juga memiliki kemandirian, bertani dan berkebun misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun