Mohon tunggu...
ASWAN NASUTION
ASWAN NASUTION Mohon Tunggu... Kontributor Tetap

Menulis adalah bekerja untuk keabadian” Horas...Horas ..Horas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Bangunan Tua Khas Belanda yang Tersisa di Serbelawan ni Huta

31 Juli 2025   08:11 Diperbarui: 31 Juli 2025   20:02 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Serbelawan ni Huta di Pagi hari. Dingin dan  tenang. | Dokpri

Kekuatan bangunan Belanda memang dikenal awet karena kualitas material dan teknik konstruksi yang teliti. Beberapa bangunan mungkin masih terawat dengan baik oleh pemiliknya yang menyadari nilai historisnya. 

Namun, ada pula yang kondisinya kurang terawat, terlihat kusam, atau mengalami beberapa modifikasi yang mengurangi keasliannya. Tanpa upaya pelestarian yang serius, bangunan-bangunan ini berisiko kehilangan karakteristik aslinya.

Bangunan-bangunan tua ini memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata sejarah. Jika dikelola dan dipromosikan dengan baik, area ini bisa menjadi "kota tua" mini yang menarik bagi pengunjung yang ingin merasakan nuansa masa lalu. 

Revitalisasi Terminal Serbelawan menjadi pusat kuliner, seperti yang kita diskusikan sebelumnya, bisa melengkapi pengalaman wisata di area ini.

Mempertahankan dan merevitalisasi bangunan-bangunan bersejarah ini adalah penting untuk melestarikan memori kolektif dan kekayaan budaya Serbelawan.

Apabila itu terjadi, Serbelawan ni Huta akan terlihat cantik , bersih dan berwibawa ala ala kota zaman Kompeni. Serasa suasananya kembali ke tahun 50 an.

Pohon beringin daunnya lebat,
Tempat berteduh si anak rusa.
Kota Serbelawan itu warisan berkat,
Jaga lestari sepanjang masa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun