Mohon tunggu...
Astri Kurnia Bintari
Astri Kurnia Bintari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Program Studi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Digital Kultur dalam Membangun Masyarakat Digital yang Inklusif dan Berkelanjutan

11 Maret 2024   03:08 Diperbarui: 11 Maret 2024   03:56 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital yang semakin merajalela, telah melihat transformasi yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi. Di Indonesia, transformasi ini semakin terlihat dengan pesatnya pertumbuhan pengguna internet dan platform digital. Fenomena ini melahirkan sebuah budaya baru atau Digital Kultur. Peran digital kultur menjadi semakin penting dalam membentuk masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Dari kota-kota metropolitan hingga desa-desa terpencil, transformasi ini tidak hanya menciptakan perubahan dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi juga memengaruhi pola pikir dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan masyarakat. Inilah saatnya untuk mengeksplorasi lebih dalam bagaimana digital kultur menjadi pendorong utama dalam mewujudkan visi masyarakat digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Digital kultur mengacu pada cara masyarakat menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mulai dari penggunaan media sosial hingga partisipasi dalam platform daring, menciptakan lingkungan di mana individu dapat berinteraksi, berbagi ide, dan merayakan keanekaragaman budaya. Ini bukan hanya tentang penggunaan media sosial, tetapi juga bagaimana teknologi digital telah menjadi pendorong utama dalam mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat dalam mempengaruhi nilai-nilai, dan tradisi. Penting untuk disadari bahwa digital kultur bukan hanya sekedar tren atau alat komunikasi semata, namun juga fondasi dari masyarakat inklusif dan berkelanjutan. Melalui digital kultur, memungkinkan individu dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan kepercayaan dapat saling berinteraksi dan berkolaborasi untuk menemukan solusi atas masalah-masalah kompleks yang dihadapi dunia saat ini.

Pertumbuhan digital kultur berkembang signifikan terjadi dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan peningkatan internet dan adopsi teknologi digital yang lebih luas. Fenomena ini semakin diperkuat dengan kehadiran platform media sosial dan konten digital yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Pengaruh digital kultur terasa dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, baik secara lokal maupun global. semua orang memiliki akses yang sama terhadap informasi dan teknologi digital, akan lebih baik jika menggunakan teknologi digital dengan bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Dengan bantuan digital kultur, masyarakat dapat mengatasi ketimpangan dan diskriminasi, serta memperjuangkan hak asasi manusia maupun keberlanjutan lingkungan hidup.

Digital kultur memiliki beberapa potensi besar, seperti:

  • Meningkatkan akses terhadap informasi: Platform digital seperti internet dan media sosial dapat menjadi sumber informasi yang murah dan mudah diakses bagi semua orang.
  • Memperkuat partisipasi masyarakat: Teknologi digital dapat digunakan untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan kegiatan sosial.
  • Melestarikan budaya: Digital kultur dapat menjadi alat untuk mendokumentasikan dan mempromosikan budaya lokal.
  • Mendorong ekonomi kreatif: Platform digital dapat membantu para pengusaha kecil dan menengah untuk memasarkan produk mereka dan menjangkau pelanggan baru.

Namun, digital kultur juga memiliki tantangan:

  • Kesenjangan digital: Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital.
  • Misinformasi: Penyebaran informasi yang salah dan hoaks dapat menjadi masalah serius di dunia digital.
  • Cyberbullying: Kekerasan online dapat terjadi pada siapa saja, terutama anak-anak dan remaja.
  • Kecanduan internet: Penggunaan internet yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.

Digital kultur adalah sebuah fenomena yang kompleks dengan potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat. Dengan memahami peran digital kultur dan bekerja sama untuk mengatasi tantangannya, kita dapat membangun masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan terus memperkuat koneksi antara budaya dan teknologi, kita dapat menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki peran dalam pembangunan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun