Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai bidang kehidupan, termasuk kegiatan pendidikan. Para mahasiswa perlu beradaptasi dari pembelajaran tatap muka menjadi online learning. Selama lebih dari setahun menjalani kegiatan perkuliahan secara daring, ada beberapa kesan yang di rasakan oleh beberapa mahasiswa.
“ Kuliah online bagi saya sangat merugikan karena tiap bulan harus nyetok kuota lebih, karen buat zoom aja ngabisin banyak kuota. Belum lagi tiba-tiba sinyal hilang, terus juga saya tipe orang yang kurang paham kalo belajar sendiri-sendiri di rumah karena kan zoom ga selalu setiap hari di lakuin saat jam mata kuliah. Saya lebih paham dan lebih ngerti saat kuliah tatap muka.
Selain ngerti juga, saya kuliah ga boring karena selalu ketemu temen-temen di kampus. Selain kuliah secara online, karen sekarang sedang berada di semester 6, saya juga sedang magang di salah satu perusahaan. Selama kuliah online, ada beberapa mata kuliah yang lebih susah untuk di mengerti. Mungkin karena yang seharusnya di adakan secara praktik, di ubah menjadi teori saja.” Ujar Della Syabrina Mahasiswa Budi Luhur, Kamis ( 24 / 6 / 2021 ).
Berbeda dengan Novisa Yuni Ramadhan mahasiswa studi S1 Ilmu Hukum angkatan 2018, ia mengaku sangat senang bisa mengikuti kuliah walau secara online.
“ Awalnya memang kesusahan samapi akhirnya berjalan lancar dan lama-lama terbiasa tetapi di rasa kurang efektif karena tidak ada interaksi yang muncul secara intens. Karena dengan adanya kuliah online bisa mengurangi terpapar nya virus Covid-19 akan tetapi di barengi dengan aktivitas di luar rumah yang di kurangi juga, pengeluaran lebih sedikit karena tidak jajan di kantin tapi membutuhkan banyak uang untuk stok kuota, dan bisa belajar dengan gaya belajar sendiri di rumah tidak terpaku gaya belajar dosen.” Ujar Novisa Yuni Ramadhan Mahasiswa Universitas Nasional, Kamis ( 24 /6 / 2021 ).
Setiap hal secara mutlak memiliki kelebihan dan kekurangan. Della dan Novisa sama-sama berpendapat bahwa kelebihan dari kuliah online adalah waktu yang lebih fleksibel sehingga tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk telat. Belajar pun jadi semakin mudah karena bisa di mana saja.
Untuk mengatasi berbagai hambatan yang di rasakan, Della sering mencuri-curi waktu untuk me time dan menghibur diri dengan teman-temannya yang dapat meredakan perasaan jenuh sehingga bisa kembali fokus saat kuliah online. Sedangkan Novisa merasa perlu meningkatkan kualitas jaringan internet dengan menyetok kuota lebih agar dapat mengatasi saat mengalami kendala / lemot pada jaringan internet.
Baik Della dan Novisa berharap kedepannya kuliah online dapat di laksanakan dengan lebih baik, sangat mengharapkan juga agar kuliah secara tatap muka segera di laksanakan, dan komunikasi yang interaktif antara dosen dan mahasiswa.
