Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Memetik Manfaat dari Berita dan Issue

15 Maret 2021   13:02 Diperbarui: 15 Maret 2021   13:05 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berita dan Isu yang dimaksudkan adalah semua materi yang bisa kita lihat, baca, dengar melalui orang lain atau media yang kita bisa raih tentang suatu peristiwa atau pendapat orang.

Manfaat yang dimaksudkan dalam judul diatas adalah nilai yang bisa kita petik dari perbuatan baca, dengar, lihat dalam materi topic ini. Dan itu bisa saya sebut adalah: kegembiraan, kepuasan ingin tahu, hiburan, kesukaan sesuai minat, wawasan yang tertangkap sebagai penerima berita, aspirasi, petunjuk perilaku, dan perubahan.

Mengapa masalah manfaat berita dan isu itu aktual untuk dibahas ?  Mungkin ini pertanyaan yang konyol. Bukankah setiap saat, jam. Siang malam berseliweran berita. Tiada jeda penulis opini mengirim dan atau mengisi gagasan dan pernyataan di medsos. 

Sementara itu juga banyak diproduk hoack dan atau pernyataan dan isu yang bisa mengacau penggemar internet atau netizen. 

Maka disini saya ingin berbagi saja opini dalam hal menyikapi berita dan isu agar lebih efektif dan idealnya menghemat energi dan waktu. Maka untuk keseluruhan target permenungan ini saya sampaikan langsung sebagai berikut:

Pertama : Ingat akan adanya Proses

Untuk kejelasannya langsung juga saya sajikan rekaman respon saya terhadap suatu berita ini. Setelah Politik identitas.menjadi omongan sekarang sepoi sepoi bicara tentang Dinasti politik. 

Sebuah hembusan juga tersembul ditengah badai Demokrat saat ini dari banyak berita ada yang tertulis : "Trid........, eks Ketua DPC Demokrat Ci..... yang pada th 2017 pindah ke Partai Ha...... 

Salah satu alasannya karena Ha.... di bawah Wi..... saat itu berjanji tak ada dinasti politik". Dan sampai minggu kemarin Badai Demokrat ini  makin seru dalam berita dan issue yang saling dilontar oleh kubu yang bertarung.

Seandainya pun berita itu reda, saya sudah berupaya  pahami secara kritis tentang apa itu Dinasti. Untuk mendalami sedikit lebih jauh saya mencoba renungkan tiga pokok ini : Satu, Fakta sejarah. 

Dua, Nilai dalam Visi Keluarga. Tiga, Ekologi Politik. Dalam melangkah penelusuran secara luas saya mulai dengan mengumpulkan masukan dari beberapa teman yang adalah pengamat, pembelajar, pelaku dan yang terlibat dalam kedinastyan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun