Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Akhir Tahun 2017

31 Desember 2017   10:33 Diperbarui: 31 Desember 2017   11:04 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Waktuadalah Payung yang selalu melindungi Perubahan dan Kehidupan terhadap ganasnya hujan kebebasan manusia.

Dalam batas-batas tertentu kebebasan manusia kadang sangat berkuasa. Dia dapat mengatur jalannya perubahan, mungkin menunda, mungkin mempercepat tetapi tidak mungkin meniadakannya. Kebebasan manusia sebenarnya diberi kekuasaan dan kemampuan untuk menata Kehidupan. Namun seringkali kebebasan itu merusak tatanan kehidupan. Maka boleh dikatakan Perubahan dan Kehidupan membutuhkan suatu perlindungan terhadap ancaman dari Kehendak bebas manusia. Disanalah perubahan dan kehidupan dalam proses dan jalannya waktu bisa sedikit bebas dari pengaruh Kebebasan Kehendak Manusia, oleh hukum perubahan dan kehidupan itu sendiri.

Segala sesuatu akan mengalami perubahan. Setiap perubahan mempunyai hukumnya sendiri. Dan hanya waktu yang bermakna dan harus mendampingi Perubahan. Soalnya adalah mau bertumbuh berkembang atau menjadi layu.

Semua perubahan itu mirakel yang pantas direnungkan, tetapi mirakel itu segera saja mengalir menggantikan yang baru saja berjalan.

Berubah itu hidup, dan hidup itu berubah bukan untuk mati. Mati itu tidak hidup. Kalau kita tidak berubah, kita tidak bertumbuh. Kalau kita tidak tumbuh  kita tidak benar benar hidup.

Kehidupan tidak mengambil pola yang selalu logis, namun demikian terjadi saja penuh rentangan keindahan yang harus ditangkap sebelum terbang tak tahu akan singgah kembali atau tidak. Kehidupan selalu bertemu dengan kesempatan dan peluang yang diberikan oleh waktu. Itulah Momentum, yang adalah saat tertentu saja mungkin detik tertentu dimana manusia disadarkan diberi kesempatan secepatnya melihat memikirkan dan mengambil sikap untuk pengembangan dirinya pada saat itu. Itulah momentum yang akan menjawab pertanyaan diatas: "berubah untuk tumbuh berkembang atau menjadi layu?".

Simphoni Perubahan dan Kehidupan sangat sering terganggu oleh Kebebasan Manusia, yang banyak kali mau se-enak-nya sendiri merusak keseimbangan.

Akan ada Waktu-nya kita merasa segala sesuatu akan berakhir segera, dan pada saat itulah kita baru akan mulai baru.

Dan itulah hari ini dan besok Tahun Baru itu.

Pertanyaannya adalah : Apakah Tahun Baru dapat menjadi Momentum,yang bisa diambil untuk menentukan arah Perubahan dan Kehidupan manusia?

Dan manusia itu kita kita, yang biasanya disadarkan setiap hari oleh perhitungan hari, bulan, tahun untuk menyadari betapa pentingnya Waktu. Dalam keseharian, waktu kadang diabaikan dibuang, tidak dimanfaatkan; baru pada saat berikutnya disesali Momentum telah lewat begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun