Menurut Tambunan (2001) pertumbuhan ekonomi merupakan tolak ukur perekonomian suatu daerah. Teori pertumbuhan wilayah dan perkotaan (Sjafrizal 2017). Â Dalam kelangsungan pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu kewajiban karena berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan.Â
Pembangunan ekonomi daerah menurut Arsyad (2010) pembangunanekonomi daerah merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya - sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut.Â
PDRB juga bisa menjadi indikator yang dinilai layak digunakan untuk mengukur suatu keberhasilan dari sebuah pembangunan ekonomi daerah. Menurut Sjafrizal (2008) indikator lain dari sebuah pembangunan ekonomi ialah pertumbuhan, pendapatan perkapita dan pergeserah atau perubahan struktur ekonomi.
Dalam wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Jember yang beroperasi meliputi kawasan Lumajang, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi menunjukkan perkembangan yang positif.Â
Rata-rata pertumbuhan ekonomi 2013-2015 di masing-masing kabupaten yaitu Kabupaten Bnyuwangi 6,14% Kabupaten Jember 5,86% Kabupaten Situbondo 5,61%, Kabupaten Bondowoso 5,27% dan Kabupaten Lumajang 5,17%. Pada Kabupaten Jember, pertumbuhan ekonomi cenderung berkumpul pada jantung Kota Jember saja, seperti Kecamatan Kaliwates dan Kecamatan Sumbersari.Â
Pertumbuhan ekonomi yang masif adalah salah satu cita-cita yang ingin draih dalam penyusunan rencana pembangunan nasonal maupun daerah tanpa mengesampingkan aspek sosial serta aspek fisik.Â
Tujuan dari pembelajaran mengenai teori-teori pertumbuhan ekonomi dalam skala pembangunan wilayah adalah bertujuan untuk mengetahui model-model analisa pertumbuhan ekonom yang berpotensi menghasilkan output berupa masukan bagi pemerintah atau pihak yang berwenang dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah atau dalam penyusunan rencana pembangunan daerah untuk kesejahteraan rakyat yang merata.
