Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ngabuburit di Lapangan, Kenapa Tidak?

24 Mei 2018   18:10 Diperbarui: 24 Mei 2018   20:06 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lap. Makkatang Dg. Sibali (Dokpri)

Takalar, saban sore menjelang maghrib di bulan Ramadan, muda-mudi di kota ini sudah ramai membanjiri jalanan dengan kuda besi mereka.  Jika mereka ditanya,"hendak kemana"? lapangan dan taman kota adalah dua jawaban primadona. Dan jika ditanya, "untuk apa"? Ngabuburit, mereka sudah pasti menjawab serupa.

Tentang ngabuburit, entah sejak kapan muda-mudi di kotaku ini begitu fasih dengan kata itu. Sebuah kata yang tak lahir di daerahku. Kebiasaannya pun bukan kepunyaan masyarat disini. Dahulu seingatku, tahun 2000-an awal ketika masih remaja, menjelang maghrib di bulan Ramadan, muda-muda sudah ramai menyesaki mushalla di kampungku. Mereka menanti waktu berbuka disana sambil membantu warga menyiapkan hidangan buka puasa. Sekarang, mushalla sepi muda-mudi, mereka kini lebih suka nongki-nongki menjelang waktu berbuka.

Lapangan dan taman kota adalah dua tempat ngabuburit favorit warga Takalar, khususnya mereka yang tinggal dekat dengan pusat kota. Sekadar ingin menikmati senja dan menunggu waktu berbuka cocok dilakukan di tempat itu. Kedua lokasi ini merupakan ruang publik di daerahku.

Makkatang Dg. Sibali, begitu nama lapangan yang letaknya di tengah kota ini. Lokasi ini adalah tempat terpopuler untuk ngabuburit di kalangan warga Takalar. Jika di luar bulan Ramadan, tempat ini biasanya berfungsi sebagai sarana berolahraga bagi para warga. 

Di bulan Ramadan, fungsinya bertambah sebagai tempat ngabuburit, tempat kumpulnya warga menjelang berbuka. Letaknya yang berada di pusat kota menjadikan tempat ini sangat strategis bagi para warga untuk berkumpul.

Selain itu, suasana rindang karena banyaknya pepohonan serta kondisi tempat yang rapi dan bersih membuat orang betah berlama-lama disana.  Selama ngabuburit disana, tak hanya bercengkrama dengan teman maupun keluarga, masih banyak juga warga yang sempat berolahraga menjelang waktu berbuka. Ketika akan berbuka, ramai warga yang mulai berburu panganan buka puasa disana.

Nah, bagi teman-teman yang sedang bingung mencari tempat ngabuburit. Ruang publik seperti taman kota, alun-alun, lapangan dll, dapat menjadi pilihan tempat ngabuburit yang asyik bagi teman-teman. Ada beberapa kelebihan ngabuburit di ruang publik seperti lapangan yang bisa teman-teman rasakan, seperti

1. Tempatnya irit alias hemat

Namanya juga ruang publik, jadi semua orang bebas mengakses tempat ini. Tanpa terkecuali, baik remaja maupun anak-anak, juga kaum dewasa dan lansia. Kita juga tak perlu mengeluarkan uang untuk memasuki tempat ini. Cukup datang saja bersama kawan maupun saudara.

2. Tempatnya luas

Tak seperti restoran dan kafe yang tempatnya biasanya terbatas. Ngabuburit di ruang publik asyik karena kita bisa mengajak banyak teman kesana. Tak perlu khawatir tak kebagian tempat. Ruang publik selalu dirancang agar banyak orang yang dapat tertampung disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun