Mohon tunggu...
Balfa Syehra
Balfa Syehra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Kebijakan Pemerintah

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Gema Takbir dalam Hati

23 Mei 2020   23:33 Diperbarui: 23 Mei 2020   23:39 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan telah pergi, namun ruh ramadhan tetap bersemayam dalam hatiku. Semangat ibadah tiada henti selama 30 hari, hidup dan mati kembali tuk ilahi robbi. 

Kumandang takbir mulai menggema di seantaro mesjid di sekelilingku, namun tak bertahan lama, gema takbir pun berdampingan dengan gema knalpot mobil dan motor yang bergentayangan di jalanan. 

Gema takbir yang sebentar menyisakan gelombang ilahi dalam hati. Ku bertafakur menundukkan pandangan, jari-jemariku bergerak dan berdzikir memuji Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Hari demi hari dilewati, tak sadarkan diri sudah 30 hari lamanya ku berpuasa, menahan diri dari semua yang merusak hati. Hati adalah kunci, kunci semua kunci, kunci langit dan bumi. 

Saatnya ku memperbaiki diri, selalu dan selalu memperbaiki diri. Hidup yang singkat ini tuk selalu menghambakan diri pada Ilahi. Hidupku, matiku hanya untuk Tuhan Semesta Alam. 

Badan yang kupakai hanyalah titipan, harta berlimpah ruah hanya hiasan, ujungnya hanyalah untuk Tuhan. 

Puasa bertujuan taqwa, sederhana yaitu taat kepada perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, semoga taqwa menjadi pakaian sehari-hari dalam hidup kita.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, semoga seluruh amal ibadah kita diterima di sisi Allah SWT. Amien...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun