Mohon tunggu...
Asrini BudiAstuti
Asrini BudiAstuti Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang perempuan yang sudah menikah dan berprofesi sebagai guru

Saya lahir di Demak 17 Juni 1980

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Karakter pada Anak-anak Sekolah Dasar

24 Juli 2019   09:38 Diperbarui: 24 Juli 2019   09:45 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemandirian Anak didik dalam membuat Prakarya Murid MI Matholibul Ulum (Dokpri)

    

Pendidikan karakter yang baik pada anak kecil sangat diperlukan untuk membangun pribadi yang baik jika kelak dia dewasa nanti. Pemberian pendidikan karakter ini selain diberikan oleh orang tua di rumah juga perlu di terapkan dalam sistem pendidikan di sekolah terutama mulai sekolah dasar. 

Pendidikan karakter yang harus diberikan di sekolah dasar antara lain sosial, spiritual, kejujuran, kemandirian, kedisiplinan, ketertiban dan karakter membangun lainnya. Karakter ini harus bisa diimplementasikan di sekolah-sekolah terutama di sekolah dasar dan di rumah. 

Guru harus bisa membimbing dan memberi contoh dari semua sikap atau karakter yang tersebut di atas. Tidak lupa untuk orang tua di rumah juga harus menerapkan sikap-sikap atau karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Alhamdulillah sistem pemberian pendidikan karakter bagi anak sekolah dasar sudah mulai diterapkan dalam kurikulum tiga belas sekarang ini. 

Hanya tinggal dikembangkan oleh para tenaga pengajar yang ada. Kita tahu tugas seorang guru tidaklah mudah, selain mengajar dan membimbing para anak didiknya seorang guru juga dituntut untuk melengkapi administrasi keprofesiannya untuk mendapatkan tunjangan profesinya. 

Hal ini kadang memberatkan guru karena tugas-tugas administrasi tadi sangat menyita waktu, sedangkan seorang guru memiliki tugas utama mengajar anak di dalam kelas. 

Hal ini kadang membuat seorang guru hanya memberikan materi atau tugas kepada siswanya kemudian guru tersebut lebih mengutamakan menyelesaikan kelengkapan administrasinya untuk mendapatkan tunjangan profesinya. 

Memang tidak semua guru berbuat seperti itu,  tapi kadang hal yang tersebut diatas terjadi karena banyak kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi sesuai jadwal agar mereka mendapatkan tunjangan untuk sekedar bisa hidup layak.

Semoga hal diatas bisa lebih menjadi perhatian pemerintah untuk lebih bijaksana dalam membuat peraturan tentang mensejahterakan guru-guru di Indonesia. Janganlah pemerintah membuat kebijakan peraturan yang ingin mensejahterakan kehidupan para guru tetapi malah memberatkan tugas guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun