Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tiga Kata Ajaib Tim Sukses

6 Agustus 2014   05:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:18 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga kata ajaib itu bukanlah sim sala bim untunglah, jika mereka memakai kata sim sala bim maka kemungkinan besar akan terjadi keajaiban. Tiga kata ajaib yang dipakai oleh para pembela itu adalah: structural, sistematis dan massif.

Kata pertama adalah structural, Secara ilmu administrasi maka suatu kecurangan bersifat struktural jika didukung oleh suatu struktur organisasi yang kuat dalam hal ini kemungkinan organisasi pemerintahan, jika yang dimaksudkan pelakunya adalah KPU maka kecurangan akan dilakukan oleh struktur yang ada di KPU dimana ada perencana, pelaksana dan pengawas…….?

Kata kedua adalah sistematis, jika suatu kegiatan dilakukan secara sisitematis maka ini berarti kegiatan tersebut mengikuti suatu prosedur kerja sesuai dengan metode yang sistematis dimana ada standar kerja atau pola kerja yang berlaku disemua tempat dimana pekerjaan kecurangan itu dilakukan, jika jenis kecurangan berbeda maka berarti itu tidak sistematis, jika penghitungan suara dicurangi secara sistematis maka system bisa dibuat dengan pola tertentu misalnya: penambahan angka yang berobah sendiri dan diikuti dengan arsip dokumen yang juga dirobah mengikuti kemauan dari orang yang mengelabui system.

Kata ketiga massif, kata massif berarti sesuatu hal yang ada disemua tempat atau hamper seluruh wilayah sasaran terjadi hal yang dimaksud (kecurangan).

Penggunaan istilah terstruktur, sistematis dan massif akan kita perdalam pada siding MK yang akan datang.

Apakah penggunaan istilah tersebut mengada-ada atau  disengaja untuk mendramatisir masalah ? ataukah memang benar hal kecurangan itu terjadi ?

Mari kita lihat esok

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun