Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketapel

11 Januari 2010   08:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:31 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di suatu RS Jiwa Seorang dokter jiwa sedang menganalisa seorang pasien yang sudah cukup lama di rawat di RSJ tersebut. Pasien ini masuk RSJ karena suka mengganggu orang dilingkungan sekitarnya dan sering kali membawa ketapel, kalau sudah megang ketapel maka siapapun yang ada akan diketapel. Pasien A ini masih muda dan Nampak sehat secara fisik.

Dokter membaca semua data dan dipelajari kembali, laporan perilaku selama dalam perawatan, menurut laporan tertulis dan keterangan lisan dari kepala perawatan, pasien sudah memperlihatkan perilaku yang sangat berubah dan sudah normal. Dokter sampai pada kesimpulan pasien akan ditanyai dulu untuk membuat konfirmasi apakah benar sudah sembuh. Dokter menyuruh panggil pasien tersebut dan mulai berkomunikasi;

Dokter: Selamat pagi, Apa kabar ?

Pasien: Kabar baik Pak dokter, Pak dokter kabarnya bagaimana ?

Dokter: saya juga baik.

Dokter; Hari ini hari apa yaa ?

Pasien: Hari senin tanggal 11 januari 2010, Pak dokter

Dokter: Sebagai seorang pemuda bujangan, apa yang ada dalam fikiran kamu kalau melihat seorang cewe cantik ?

Pasien: kebetulan Pak saya selalu membayangkan bagaimana rasanya kencan dengan seorang cewek.

Dokter: kelihatannya kamu sudah sembuh dan sudah boleh pulang tapi saya masih ada pertanyaan lagi. Yaitu kalau kamu saya perkenalkan dengan seorang cewek kemudian saya nikahkan apa yang akan kamu lakukan?

Pasien: saya akan mencumbu dia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun