Mohon tunggu...
Asri Humaira
Asri Humaira Mohon Tunggu... Psikolog - atlet

Hobi bermain Basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Trauma Masa Kecil terhadap Kepedulian Kesehatan Mental

20 September 2022   20:00 Diperbarui: 20 September 2022   20:06 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengaruh Trauma Masa Kecil Terhadap Kepedulian Kesehatan Mental

Asri Humaira

202210230311451

Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi , Universitas Muhammadiyah Malang

            Proses sosialisasi anak berawal di lingkup keluarga. Keluarga memberikan dasar pembentukan watak, tingkah laku, moral, dan pendidikan kepada anak. Sejak masih kecil, interaksi harmonis antara anak, ibu, dan ayah merupakan hal yang penting. Menurut (Mikulincer, 2007) kualitas dari keadaan emosional anak dengan ibunya memiliki pengaruh yang kuat dalam pola perilaku personal, interpersonal, dan dalam fungsi-fungsi sosial sepanjang hayat. Kepekaan orang tua dalam merespon kebutuhan anak mengarah pada perkembangan rasa aman dan kepuasan emosional yang sangat dibutuhkan anak.

            (Sugiarno, 2002) memberikan definisi kekerasan pada anak (child abuse) sebagai tindakan salah atau sewenangwenang yang dilakukan olehorang dewasa terhadap anak, baik secara fisik, emosi maupun seksual. Perlakuan salah terhadap anak (child abuse) bisa dipicu oleh beberapa tekanan dalam keluarga (family stress), di antaranya berasal dari anak, orangtua, dan situasi di lingkungan. Pelaku dari tindak perlakuan salah terhadap anak biasanya adalah orang-orang terdekat seperti orang tua atau anggota keluarga lainnya, juga orang di luar keluarga.

            Dari beberapa jurnal menjelaskan bahwa memang lingkungan pertama yang jadi wadah untuk bersosialisasi sendiri adalah keluarga. Jika keluarga itu sendiri tidak bisa berkomunikasi secara baik dan tidak mengerti kemauan sang anak tetapi para orangtua atau saudara selalu menuntut anak itu utnuk memenuhi keinginan orangtua dan saudaranya sehingga dari kejadian ini akan timbul child abuse karena orangtua atau saudara itu sendiri tidak bisa mengontrol emosi dan menyakiti si anak yang menjadi korban ini.

            Berdasarkan data (http://www.kpai.go, 2013) Komnas Perlindungan Anak, kekerasan fisik terhadap anak yang dilakukan oleh ibu kandung mencapai 11,27% atau sebanyak 23 kasus dari 210 kasus yang ada. Sedangkan kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandung adalah 10,75% atau sebanyak 19 kasus. Lalu kekerasan yang dilakukan oleh orang di luar keluarga inti, seperti paman/bibi atau kakek/nenek sebanyak 8%.

                Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya childhood abuse ini adalah tempramental lemah serta stress karena  masalah ekonomi yang dialami oleh keluarga . Dan anak yang terkena childhood abuse ini telah terpapar atau terdampak kurangnya rasa keamanan yang tinggi serta kurangnya perlindungan terhadap diri sendiri sehingga kebanyakan anak mencari tempat lain yang bisa mereka jadikan tempat untuk bersandar atau mencari kelekatan pada orang lain Serta mudah tersinggung dan mulai timbul perasaan rendah diri atau tidak percaya akan diri sendiri. Bentuk-bentuk childhood abuse ada kekerasan fisik, kekerasan emosional, kekerasan seksual, eksploitasi anak dan penelantaran anak

            Pola asuh pada anak juga berpengaruh pada masa mereka dewasa, karena anak akan melihat para pengasuh atau penjaganya apakah mereka peka akan anak tersebut , responsive dan ketersediaan para pengasuh kepada anak tersebut dan pola asuh tersebut dijadikan para anak pandangan mereka dimasa depan.  

                Oleh itu, untuk menghindari anak terdampak kekerasan baik emosional maupun psikis, keluarga atau lebih tepatnya orangtua menghindari melampiaskan emosi kepada anaknya. Selain merusak mental hal ini juga berdampak kepada orangtua itu sendiri karena bisa saja sang anak tidak memperlakukan orangtuanya dengan baik dan melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan orangtua kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun