Balai Desa Teluklada, 15 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 51 Universitas Bina Bangsa secara resmi menutup rangkaian program kerja bidang Teknologi Tepat Guna dan Teknologi Informasi dengan menyerahkan Website Resmi Desa Teluklada serta Sertifikat Seminar Teknologi Biofilter kepada pemerintah desa. Kegiatan ini menjadi momen penting yang tidak hanya menandai berakhirnya masa pengabdian mahasiswa, tetapi juga membuka jalan baru bagi Desa Teluklada dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk tata kelola desa yang lebih transparan, serta teknologi tepat guna untuk pengelolaan air bersih berkelanjutan.
      Website desa yang dikembangkan oleh tim KKM 51 dirancang sebagai sarana digital untuk meningkatkan keterbukaan informasi, pelayanan masyarakat, dan promosi potensi desa. Dengan tampilan sederhana namun fungsional, website ini memuat profil desa, visi-misi, data perangkat desa, serta potensi sumber daya lokal yang dapat diakses masyarakat luas. Website tersebut kini sudah dapat diakses oleh publik melalui tautan resmi: https://teluklada2002-jpg.github.io/Website-Desa./. Dalam sesi pemaparan, Muhamad Jalaludin selaku pengembang website sekaligus narasumber menjelaskan bahwa website ini masih berupa prototipe, namun dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pihak desa sesuai kebutuhan. Ia juga menjelaskan estimasi biaya agar website dapat dioptimalkan dengan SEO (Search Engine Optimization) dan diakses melalui Google, yakni sekitar Rp1,8 juta per tahun untuk domain dan hosting.
      "Website ini kami buat sebagai awalan. Untuk pengelolaan selanjutnya, sepenuhnya kami serahkan kepada pemerintah desa agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan," ungkap Jalaludin. Respon positif datang dari perangkat desa, salah satunya Sekretaris Desa Teluklada, Pak Ade Ridwan, S.E. yang menyampaikan apresiasi atas inovasi mahasiswa. "Kami berterima kasih atas kerja keras mahasiswa KKM 51 yang sudah membuatkan website desa. InsyaAllah nanti akan kami anggarkan di tahun 2026 agar website ini bisa di-up di Google Search dan benar-benar digunakan untuk pelayanan masyarakat," ujarnya.
      Dalam sesi tanya jawab, sebagian besar pertanyaan yang muncul dari perangkat desa hanya berfokus pada aspek teknis pengelolaan website, seperti siapa yang bisa menjadi admin, bagaimana cara menyesuaikan coding sesuai kebutuhan, hingga biaya perpanjangan domain dan hosting. Tidak ada diskusi lebih lanjut mengenai sertifikat, karena penyerahannya bersifat simbolis saja. Sertifikat hasil seminar biofilter yang sebelumnya digelar pada 7 Agustus 2025 diserahkan secara resmi kepada pemerintah desa untuk kemudian didistribusikan kepada para peserta seminar yang terdiri dari Kepala Desa, perangkat desa, Ketua RW dan RT, Ketua BPD, serta masyarakat dengan total 45 peserta. Sertifikat tersebut menjadi bukti pelaksanaan kegiatan transfer pengetahuan dan inovasi teknologi tepat guna, namun untuk penyebarannya akan ditangani langsung oleh pihak desa.
      Acara berlangsung sederhana namun penuh makna, dihadiri hanya oleh mahasiswa KKM serta perangkat desa. Diskusi yang terjalin membuat suasana tetap hidup, terutama karena banyak pertanyaan teknis mengenai keberlanjutan website sebagai sarana informasi desa. Dengan selesainya kegiatan ini, secara resmi mahasiswa KKM 51 menutup seluruh program kerjanya di Desa Teluklada. Penyerahan website dan sertifikat tidak hanya menjadi simbol berakhirnya pengabdian, tetapi juga sebagai tonggak awal bagi Desa Teluklada dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi informasi dan teknologi tepat guna secara mandiri dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI