Mohon tunggu...
Mochammad Iqbal A. A.
Mochammad Iqbal A. A. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pentingnya Kode Etik dan Sikap Professionalisme di Era Digital: Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi Secara Bijak

10 November 2024   14:04 Diperbarui: 10 November 2024   14:27 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Oleh: Mochammad Iqbal Aliyyudin Al Hakim, Program Studi Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang,Kota Malang.


Pendahuluan

            Di era digital ini kita tidak bisa lepas dengan yang namanya Teknlogi Informasi (TIK) , perkembangan teknologi di era digital ini seperti tidak ada hentinya, dan teknologi terbaru yang berhasil di hasilkan oleh manusia salah satunya yaitu AI yang merupakan singkatan dari Artificial Intelligence. AI telah banyak mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, maupun mendapatkan informasi. Sebagai contoh saat sebelum ada AI ketika kita ingin mengolah data kita akan mengolahnya secara manual seperti menggunakan excel, namun setelah ada AI kita bisa jadi mudah mengelola data menggunakan AI contohnya seperti chatGPT, claude ai, dll., AI juga mengubah cara kita berkomunikasi seperti sebelum ada AI saat kita ingin mengajukan pertanyaan tentang sebuah layanan kita akan berbicara dengan layanan kustomer yang merupakan manusia, akan tetapi sekarang sudah banyak yang menggunakan AI sebagai layanan kustomer, yang terakhir yaitu cara kita mendapatkan informasi sebelum ada AI kita harus mencari menggunakan google dan membuka situs web satu persatu, sedangkan setelah ada AI kita lebih mudah mendapatkan data, karena cukup bertanya kepada AI dan AI bisa langsung memberikan data yang diminta yang didapatkan dari beberapa sumber yang ada di internet, jadi singkatnya AI bisa mencarikan kita data sesuai yang kita butuhkan tanpa kita harus membuka situs web satu per satu, bahkan sekarang ada AI generatif yang bisa membuat gambar hanya dari command,  salah satu fungsinya yaitu mempermudah dalam mencari inspirasi, seperti inspirasi untuk mendesain logo, inspirasi dalam menggambar digital, dll.

            Penggunaan AI memang mempermudah segala pekerjaan manusia, namun AI juga menjadi pisau bermata dua yang bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, contohnya seperti menggunakan AI untuk membuat informasi palsu dengan menggunakan AI deepfake yaitu vidio dan audio palsu yang dibuat menggunakan AI, dan ini seringkali digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, seperti yang sedang ramai di media sosial tentang vidio Pak Prabowo mengatakan akan berbagi sprei gratis, itu termasuk salah satu penyalahgunaan AI yang digunakan untuk penyebaran informasi palsu.

            Teknologi sudah memang sudah banyak mengubah kehidupan masyarakat saat ini, dengan berbagai kelebihannya kita memang dipermudah dengan adanya teknologi, salah satu contohnya yaitu AI chat dan AI generatif, karena sangat memiliki banyak kegunaan tidak jarang AI disalahgunakan. Oleh karena itu di era ini kode etik dan sikap professionalisme harus dijadikan pedoman dalam penggunaan teknologi supaya alat yang sangat bermanfaat ini tidak disalahgunakan.

Pembahasan Utama

            Dalam dunia kerja kita dituntut memiliki sifat profesionalisme, profesionalisme bukan hanya berfokus pada keahlian yang dimiliki di bidangnya namun juga mengacu kepada sikap dalam bentuk komitmen terhadap tanggung jawab yang dimiliki nya.

            Kode etik pada dunia TIK ini memang sangat dibutuhkan untuk mengikat pengguna TIK supaya tidak menyalahgunakan teknologi ini karena sudah banyak penyalahgunaan teknologi terutama setelah ada teknologi AI, merujuk kepada Association for Computing Machinery (ACM) ada beberapa poin poin kode etik yang harus diikuti seperti Prinsip Etika Umum, Tanggung Jawab Professional, Prinsip Kepemimpinan Professional, dan Kepatuhan Terhadap Kode Etik.

            Pada Prinsip Etika Umum seorang professional komputasi harus bisa melaksanakan poin poin ini, yaitu Berkontribusi pada masyarakat dan kesejahteraan manusia, hindari bahaya, jujur dan dapat dipercaya, bersikap adil dan tidak bersikap diskriminatif, menghargai hak cipta, menghargai privasi, serta menghormati kerahasiaan. Dengan menerapkan prinsip etika umum ini professional diharapkan bisa menjaga hak privasi, keamanan, dan kehormatan setiap individu.

            Lalu pada poin kedua ada Tanggung Jawab Professional, pada tanggung jawab professional memiliki beberapa poin yang harus diperhatikan seperti Berusaha keras untuk mencapai kualitas tinggi baik dalam proses maupun produk dari pekerjaan profesional, Mempertahankan standar tinggi kompetensi profesional, perilaku, dan praktik etis, Mengetahui dan menghormati aturan yang terkait dengan pekerjaan profesional, Menerima dan memberikan ulasan profesional yang sesuai, Memberikan evaluasi yang komprehensif dan menyeluruh terhadap sistem komputer dan dampaknya, termasuk analisis risiko yang mungkin terjadi, Lakukan pekerjaan hanya di bidang kompetensi, Menumbuhkan kesadaran publik dan pemahaman tentang komputasi, teknologi terkait, dan konsekuensinya, Mengakses sumber daya komputasi dan komunikasi hanya jika diizinkan atau ketika dipaksa oleh publik, Desain dan implementasi sistem yang kuat dan dapat digunakan dengan aman. Yang diharapkan pada poin ini adalah para professional bisa berkomitmen,  bertanggung jawab serta memiliki standar kualitas yang tinggi dalam setiap pekerjaannya.

            Di poin ketiga yaitu Prinsip Kepemimpinan Professional memiliki beberapa poin yaitu Memastikan bahwa barang publik adalah perhatian utama selama semua pekerjaan komputasi profesional, Mengartikulasikan, mendorong penerimaan, dan mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab sosial oleh anggota organisasi atau kelompok, Mengelola personel dan sumber daya untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja, Mengartikulasikan, menerapkan, dan mendukung kebijakan dan proses yang mencerminkan prinsip-prinsip kode etis, Menciptakan peluang bagi anggota organisasi atau kelompok untuk tumbuh sebagai profesional, Berhati-hatilah saat memodifikasi atau menghentikan sistem, Mengenali dan merawat secara khusus sistem yang terintegrasi ke dalam infrastruktur masyarakat. Pada poin ini diharapkan dalam memimpin professional dapat mengambil keputusan yang etis dan bisa memotivasi orang lain untuk ikut mematuhi kode etik.

            Poin terakhir yaitu Kepatuhan Terhadap Kode Etik, Menjunjung tinggi, mempromosikan, dan menghormati prinsip-prinsip kode etik, dan Menangani pelanggaran kode etik sebagai sebagai hal yang tidak sesuai dengan keanggotaan di ACM. Pada poin ini diharapkan para professional untuk memahami dan mematuhi serta menghormati standar moral dan professional yang ada.

            Setelah mendapat informasi tentang kode etik dan professionalisme tentu kita sudah mengerti bahwa sebagai mahasiswa informatika yang ingin terjun ke dunia professional di bidang TIK banyak yang harus dipersiapkan, yang pertama tentu kita harus memiliki keterampilan yang mumpuni dibidang informatika, selain mempersiapkan keterampilan pada bidang informatika kita juga harus memiliki pemahaman terhadap Etika Professional supaya kelak kita bisa menghindari penyalahgunaan teknologi ini.

Opini Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun