Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengoleksi yang Dipergunakan dan Menghasilkan

5 Mei 2021   22:12 Diperbarui: 5 Mei 2021   22:17 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila bicara tentang koleksi, Asni termasuk golongan yang tidak suka koleksi barang atau apa pun. Mungkin waktu itu belum mampu membeli, boro boro mau mengkoleksi sepatu dan baju saja terbatas.

1. Badcover

Dokpribadi
Dokpribadi
Hingga anak anak beranjak remaja, Asni paling nggak nahan melihat badcaver, apa lagi bila warnanya cantik cantik dan sesuai dengan kantong.

Tapi nggak pernah membeli di atas harga 800 ribu, walau badcavernya cantik sekalipun. Menyesuaikan isi kantong saja bukan untuk dipajang namun digunakan dalam keseharian. 

Mungkin klau di hitung sekarang berkisar 30 badcover. Kalau  suami bilang buka toko aja sekalian, hehehe. 

Bagi Asni, harga tak menjamin kenyamanan saat menggunakannya, walaupun suka kalau harganya menguras kantong, nggak akan membelinya. 

2. Koleksi tanaman jadul 

Dokpribadi
Dokpribadi
Soal tanaman pun begitu, walau lagi viral, trend kalau tak sesuai dengan kantong pun Asni tak akan membelinya.

Sekalipun tanaman jadul kalau di rawat dengan penuh kasih sayang akan menjadi tanaman yang cantik dan indah. 

Mahal kalau tidak di rawat sama saja membuang buang uang. Lebih baik jadul namun bisa menghasilkan uang. Alhamdulillahnya Asni suka memperbanyak tanaman itu sendiri, hingga banyak teman yang 

Dokpribadi
Dokpribadi
suka dan  membeli.

 3. Sepatu 

Dokpribadi
Dokpribadi
Sepatu ikutan menang aja, si anak gadis suka koleksi sepatu. Namun Asni bilang tetap barang yang di koleksi adalah barang yang pergunakan bukan hanya di pajang dan di simpan saja.

Boleh koleksi barang namun bermanfaat, dipergunakan karena mengkoleksi barang yang hanya dipajang saja.

Selalu menekankan kepada anak anak, bahwa bukan hanya amal yang akan dihisab di akherat nanti. Semua termasuk segala barang yang kita miliki, pakaian, sepatu dan yang lainnya. 

Islam tidak melarang sesorang muslim membelanjakan hartanya. Tinggal kita yang bisa memilahnya apakah akan menuntun kebaikan atau sebaliknya.

Islam pun mengajarkan untuk tidak boros dan mubazir hingga tergantung kita bagaimana bisa memilih dan memilah mana yang berupa kebutuhan atau sekedar pajangan yang akhirnya akan menyita waktu kita. 

Rasulullah Shallalahi'alaihi wa sallam bersabda.

"Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya(dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskan, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkan, tentang hartanya dari mana dia perolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk  apa digunakannya (HR.Tirmidzi).

Sedari dahulu selalu mengajarkan pada anak anak dan diri sendiri. Jika membeli dua barang, dua atau tiga barang didalam lemari harus dikeluarkan dan diberikan kepada saudara atau yang membutuhkan dengan catatan baju itu masih bagus untuk dikenakan.

Namun untuk mengajarkan anak anak untuk memberi yang terbaik dan mereka oaling sukai sepertinya membutuhkan waktu. 

Palembang,05042021

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun