Jingga...
Sedikit pun tak pernah mengeluh tentang lelah. Semua dikerjakan sendiri tanpa bantuan. Sejalan dengan waktu yang terus melaju aku tetap tidak mengeluh dan kerja sendiriÂ
Jingga...
Dari satu persoalan ke persoalan lain terselesaikan tanpa dia tahu, setiap kejadian  yang akan membuat risau terpendam dalam ragaku Â
Bahkan cerita  orang yang menyudutkan dirinya, tak pernah dibahas karena tak ingin jadi pikiran.
Jingga...
Ketika fitnah dilontarkan orang terdekatnya pun, tak pernah  mencari pembelaan diri apa lagi meminta di bela.
Bukan setahun dua tahun, terus berjalan hingga perjalanan itu terhenti, dada terasa sesak, dan masih dipersalahkan Â
Kita bisa diam, namun jangan pernah membangunkan harimau tidur itu kata pepatah lama. Jika diam bisa membawa kebaikan mungkin akan diam hingga Allah memainkan tangan tangannya.Â
Allah telah mempermainkan tangannya, satu persatu lembaran itu ditiup angin memperlihatkan karma yang berlaku.
 Siapa yang menelantarkan, siapa yang mengotori kehormatan, siapa yang tak merawat. Siapa yang membenci, siapa yang salah.Â
Aku hanya mengikuti skenario yang Allah buat. Â Mampu dijalani, dijalani. Tak mampu aku berhenti. Dimana letak ego yang sering mereka bilang?Â
Palembang, 26 Januari 21