Baru baru ini kita digegerkan oleh sebuah berita panas yang dilansir dari siaran televisi di Amerika Serikat yaitu ABC News, yang menyiarkan sesi wawancara nya dengan Presiden Amerika Serikat, Presiden Joe Biden.
Wawancara inilah yang menjadi pemicu hubungan panas Amerika Serikat dengan Rusia. Berawal dari laporan terbaru Intelijen Amerika Serikat tentang dugaan keterlibatan Presiden Vladimir Putin dalam upaya pemenangan Donald Trump ditahun 2016, diduga Presiden Vladimir Putin mempengaruhi para voter di Amerika Serikat dengan operasi tebar pengaruh.
Dalam sesi perbincangan, Presiden Joe Biden diberi pertanyaan oleh pembawa acara ABC News, “Apakah Presiden Joe Biden setuju bahwa Presiden Vladimir Putin adalah seorang pembunuh?” dan Presiden Joe Biden memberi pernyataan “Ya”, sambil menganggukan kepalanya tanda bahwa Presiden Joe Biden setuju. Akibat dari pernyataan yang muncul itu, Presiden Rusia menarik Dubes Anatoly Antonov, dan memberi imbas kepada hubungan diplomatis kedua Negara tersebut.
Presiden Joe Biden menyebut Rusia harus membayar atas dugaan campur tangan pemilu di Amerika Serikat, Presiden Vladimir Putin dianggap telah menganggu pemilu. Amerika Serikat memberi sanksi kepada Rusia berupa pengetatan pembatasan ekspor teknologi persenjataan, avlasi dan Amerika Serikat cegah Rusia mengakses Teknologi sensitive milik Amerika Serikat. Dalam kasus ini bisa kita lihat bahwa komunikasi memiliki peranan besar dalam aspek kehidupan. Bagaimana proses dari suatu pesan diterima dan dipahami oleh pendengar dapat menimbulkan beberapa macam efek.
Efek ini berpengaruh tidak hanya antara dua negara saja. Namun jika hubungan diplomatis Amerika Serikat dengan Rusia semakin memanas, dapat terjadi perang dingin kembali seperti dahulu antara Amerika Serikat dengan Rusia, maka ini memberi efek yang berbahaya terhadap dunia, seperti kita tahu bahwa Amerika Serikat banyak memegang kendali dinegara-negara lain, dan kedua negara tersebut memiliki persenjataan nuklir yang sangat hebat, sudah jelas jika keduanya terjadi perang maka negara lainpun akan terkena dampak kerugian nya.