Ini adalah pengalamanku setahun yang lalu saat aku pertama kali tinggal ditempat itu. Sebuah kompleks perumahan yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk kendaraan bermotor pun jauh dari pusat perbelanjaan. Jika ingin berbelanja, para penghuni kompleks harus ke supermarket yang letaknya agak jauh dan harus naik angkot. Aku sendiri berbelanja hanya pada hari-hari tertentu saat suami tak bekerja. Dan kalau lagi butuh aku menitipkan daftar belanja pada suami. Jika suami tak ada, akulah yang harus belanja sendiri, naik angkot tentunya.
Suatu ketika aku pulang kampung karena ada acara keluarga. Tak terasa sebulan sudah meninggalkan rumah dan saat kembali, kulihat ada bangunan yang baru saja didirikan. Disitu tertulis dengan jelas nama Alfamart. Wah asik nih ada minimarket dekat sini jadi tak perlu repot-repot lagi naik angkot belanja ke supermarket, batinku.
Suatu hari anakku masuk angin hingga membuat perutnya kembung. Minyak telon yang biasa dipakainya telah habis dan aku lupa membelinya kemarin. Mau titip sama suami pun kelamaan karena pulangnya malam padahal anakku lagi butuh. Aku segera ke warung samping rumah tapi rupanya barang yang aku cari tak ada. Beberapa saat lamanya aku kebingungan karena anakku terus menangis, tiba-tiba aku teringat dengan Alfamart, minimarket baru yang letaknya diujung jalan tak jauh dari rumah. Akupun bergegas kesana. Aku lega karena minyak telon yang kucari ada disana dan akupun segera pulang ke rumah.
Beberapa hari kemudian anakku kehabisan popok dan akupun segera ke Alfamart mencari popok yang biasa dipakainya. Aku benar-benar merasa lega karena barang yang kucari berjejer rapi diatas rak besi itu. Saat menuju kasir, mbak yang melayaniku bilang kalau aku dapat diskon berhubung barang yang kubeli itu lagi promo. Wah senangnya, sudah dapat barang yang diinginkan dapat diskon lagi, kataku dalam hati.
Yang membuatku salut dengan Alfamart, setiap berbelanja jarang kudapati adanya stok kosong. Kondisi stok kosong yang sering terjadi di pusat-pusat perbelanjaan selalu membuat pelanggan kecewa karena barang yang diinginkan tak ada. Tapi syukurlah meskipun hanya minimarket Alfamart selalu menyediakan kebutuhan sehari-hari.
Sampai sekarang belanja di Alfamart menjadi rutinitas mingguanku. Akupun tak perlu repot-repot naik angkot atau menunggu waktu lowong suami untuk mengantarku belanja.Dan serunya lagi, aku bisa mengajak putri kecilku jalan sore-sore untuk belanja ke Alfamart yang memang tak jauh dari rumah. Keberadaan Alfamart di dekat kompleks kami sangat mambantu para ibu dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Dan jelas aku juga merasakan hal yang sama, sejak ada Alfamart aku tak pusing lagi soal tempat belanja karena di ujung jalan sana telah berdiri Alfamart yang selalu setia menanti para pelanggannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI