Mohon tunggu...
Aslamuddin Lasawedy
Aslamuddin Lasawedy Mohon Tunggu... Pemerhati Masalah Ekonomi, Budaya dan Politik

Open minded and easy going

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Literasi Keuangan Adalah Kompas Bijak dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

25 Juni 2025   13:40 Diperbarui: 25 Juni 2025   13:40 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Aslamuddin Lasawedy

Oleh :
Aslamuddin  Lasawedy CFP
Perencana Keuangan Independen

LITERASI keuangan bukan hanya membicarakan tentang apa dan bagaimana mengelola uang. Pun, tentang bagaimana mengelola kehidupan keluarga secara bijak. Ia mengajarkan ekspresi cinta yang bertanggung jawab, yang tidak hanya memanjakan kehidupan keluarga hari ini. Pun, mempersiapkan hari esok yang gemilang. 

Sejatinya, keluarga yang bijak dalam keuangan, bukan keluarga yang punya segalanya. Keluarga yang bijak adalah keluarga yang tahu ke mana mereka hendak melangkah dalam konteks keuangan keluarga. 

Keluarga, di tengah derasnya arus kehidupan modern,  ibarat sebuah kapal yang berlayar di samudra yang luas. Kebutuhan, keinginan, peluang, dan tantangan datang silih berganti bak gelombang pasang surut di lautan. Itulah sebabnya dalam perjalanan hidup ini, literasi keuangan menjadi kompas yang membantu keluarga menentukan arah kapal rumah tangga, agar tidak karam di tengah lautan kehidupan. 

Nah, di era yang dikuasai budaya konsumtif dan serba instan seperti saat ini, literasi keuangan berperan sebagai lentera yang membantu keluarga melihat dengan jernih segala persoalan keuangan keluarga. Ia mengajarkan bahwa tidak semua yang tampak menarik layak dibeli. Tidak semua pengeluaran hari ini sepadan dengan pengorbanan di masa depan. Dengan memahami literasi keuangan, keluarga belajar menanam benih-benih keputusan keuangan yang baik di hari ini. Kelak,  mereka bisa memanen ketenangan dan kesejahteraan di masa yang akan datang.

Sederhananya, literasi keuangan adalah jembatan antara keinginan hari ini dan kebutuhan masa depan. Melalui literasi keuangan, keluarga menjadi mampu memahami, mengelola, dan mengambil keputusan yang bijak terkait uang dan sumber daya keuangan keluarga.  Hal inilah yangi sangat membantu kepala keluarga  merancang masa depan keluarga dengan kepala dingin dan hati yang tenang.

Dalam banyak kasus menunjukkan bahwa keluarga yang memiliki literasi keuangan yang baik cenderung lebih mampu mengelola keuangan. Menghindari jebakan utang konsumtif. Serta lebih siap menghadapi kejutan-kejutan finansial yang tak terduga di masa depan, seperti kehilangan pekerjaan, krisis ekonomi, inflasi, dan seterusnya. Sebaliknya, keluarga yang minim pemahaman keuangan, kerap terjebak dalam lingkaran hutang. Mereka tak punya fondasi finansial yang kokoh untuk mempersiapkan masa depan keuangan keluarganya. 

Dalam perspektif yang lebih bijak, literasi keuangan mengajarkan satu nilai penting, yaitu kesadaran finansial. Sadar bahwa sumber daya keuangan kita terbatas. Sementara godaan untuk memuaskan keinginan kita hampir tak pernah ada habisnya. Dalam konteks ini, perencanaan keuangan keluarga bukanlah sekadar kegiatan administratif mencatat pemasukan dan pengeluaran uang. Ia menjadi sarana latihan untuk bersikap bijaksana mengelola uang. Tentang membuat pilihan sadar: mana yang penting, mana yang mendesak, dan mana yang bisa ditunda atau justru dilupakan. .

Lebih jauh lagi, literasi keuangan juga menjadi sarana membangun harmoni dalam keluarga. Banyak konflik rumah tangga bersumber dari urusan finansial. Boleh jadi masalahnya lantaran tidak adanya ketidakterbukaan. Perbedaan prioritas. Atau, ketidaksiapan menghadapi situasi sulit. Dengan literasi keuangan yang baik, keluarga dapat membangun komunikasi yang sehat tentang keuangan. Menyusun rencana keuangan bersama. Pun, menumbuhkan dan memperkuat rasa saling percaya.(*) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun