Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melihat Tari Kecak Dibarengi Saat Matahari Tenggelam

15 Juni 2014   22:40 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:36 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin melihat matahari terbenam sekaligus dibarengi melihat sendratari. Datanglah untuk melihat Tari Kecak adalah salah satu tarian Bali yang paling populer. Tarian Kecak bisa dilihat di sore hari di Pura Uluwatu , Bali menarik untuk ditonton.

[caption id="attachment_342807" align="alignnone" width="560" caption="pura uluwatu di siang hari di atas tebing laut"][/caption]

Panggung pertunjukan menghadap matahari terbenam dan menghadap lautan luas  Samudera Hindia. Berdiri di atas bebatuan kokoh dengan tinggi puluhan meter, dan pastinya memiliki view sunset atau matahari terbenam  yang sangat menawan.

[caption id="attachment_342808" align="alignnone" width="480" caption="lokasi panggung menghadap matahari terbenam"]

14028214812052896686
14028214812052896686
[/caption]

Pura Uluwatu adalah pura yang kaya akan nilai sejarah dan nilai magis. Pura ini begitu luar biasa, berdiri di atas tebing dengan tinggi sekitar 30 meter di di pinggir tebing  lautan Hindia. Uluwatu dikenal sebagai tempat bagus untuk surfing dan menghabiskan waktu di pantai.

[caption id="attachment_342809" align="alignnone" width="480" caption="matahari terbenam di uluwatu"]

14028215191084402906
14028215191084402906
[/caption]

Atraksi lainnya yang sangat diminati adalah sunset atau matahari tenggelam.Jadwal pertunjukan Tari Kecak dimulai jam 18.00 atau tepat menjelang sunset.  Penonton disarankan pukul 17.00 WITeng sudah datang di bangku penonton agar bisa memilih tempat yang nyaman.

[caption id="attachment_342810" align="alignnone" width="480" caption="tari kecak dengan suara musik mulut cak-cak-cak"]

14028215591972157013
14028215591972157013
[/caption]

Pertunjukan mengambil lakon cerita Ramayana dengan tokoh-tokoh utama seperti Rama, Shinta, Rawana dan beberapa tokoh punakawan dengan tingkahnya yang lucu, bisa menyegarkan suasana. Pas kera putih keluar membuat lelucon dengan mendatangi penonton sambil mengganggu dan melucu.

Tarian kecak adalah tarian yang sangat unik. Hal yang menyebabkan unik adalah tarian kecak tidak menggunakan instrument gamelan khas Bali melainkan menggunakan suara manusia yang mengucapkan kata cak –cak-cak berkali-kali secara harmonis. Harga tiket Rp 100.000 untuk tiket wisatawan asing dan lokal harganya sama.

Saat memasuki kawasan Pura Uluwatu anda harus mengenakan kain untuk sembahyang ke Pura berwarna ungu dan selendang berwarna kuning karenakan Pura Uluwatu adalah kawasan persembahyangan bagi Umat Hindu.  Di kawasan areal Pura Uluwatu juga terdapat kera liar dan sering dijadikan obyek foto para wisatawan. Tebing yang tinggi di puncak ketinggian  dengan hamparan laut juga menjadi daya tarik kawasan Pura Uluwatu.

Pengunjung dapat menyaksikan tari kecak di tribun sebelah utara yang dapat menampung kapasitas 300 pengunjung. Jadi areal Pura Uluwatu dan stage tarian kecak berada kurang lebih 100 meter. Tarian kecak dimulai dengan seorang pedanda (pendeta agama Hindu) yang masuk ketengah lingkaran penonton sambil membaca doa agar tari kecak yang dibawakan penari berjalan lancar , menghidupkan dupa, dan menyalakan api di sumbu yang berbentuk naga.

[caption id="attachment_342811" align="alignnone" width="480" caption="penari selesai acara berfoto bersama"]

14028215981284875587
14028215981284875587
[/caption]

Para penari kecak kemudian beramai-ramai memasuki areal ribun sambil mengucapkan kata cak-cak-cak. Tari kecak mengisahkan tentang cerita Ramayana dimana tentang penyelamatan Shinta yang diculik oleh Rahwana dan diselamatkan oleh Rama beserta Hanoma. Dalam tarian kecak diceritakan secara detail tentang kehidupan Shinta bersama suaminya Rama .

Tidak terasa waktu pertunjukan sekitar satu jam suasana sekitar Pura Uluwatu sudag gelap hanya temaram lampu yang kelihatan. Saatnya untuk kembali ke penginapan. (email:asita@djojokoesoemo.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun