Mohon tunggu...
Asinamura
Asinamura Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Gowes Heart of Borneo" Bersepeda Jelajahi Tapal Batas Negara

12 Juli 2018   15:44 Diperbarui: 14 Juli 2018   03:37 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Heart of Borneo  disebut demikian  karena berada tepat di tengah-tengah Pulau Kalimantan (Borneo) , dan kami dari komunitas sepeda  Ghostriders ( ghowes santai tanpa minder ) beruntung  mendapat kesempatan ikut bergabung dengan tim "Bersepeda di Jantung Borneo jarak 65 km"  yang merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Danau Sentarum Betung Kerihun (FDSBK) yang digelar selama sepekan di Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun lalu.  

Festival Danau Sentarum akan digelar kembali tahun ini pada bulan Oktober 2018, dan  khusus untuk acara "Bersepeda dijantung Borneo"  akan dilaksanakan pada tanggal 27-29 Oktober 2018,  rute gowes bisa dilihat pada peta dibawah ini.

dokpri
dokpri
Ada yang berbeda untuk rutenya ditahun ini , selain  jarak gowes yang lebih panjang menjadi  sejauh  139,5KM,  titik start keberangkatan peserta gowes dimulai dari negara Malaysia yaitu di perbatasan Lubok Antu, Shri Aman, itinerary-nya  sebagai berikut :

27 Oktober 2018

08.25 -- 10.05    Flight GA 502 Jakarta - Pontianak

10.05 -- 17.30     Transportation Supadio Airport -- Seri Semanggang Hotel Sri Aman (4 star) 420 KM

17.30 -- 19.00     Welcome Drink - Pembagian kamar dan istirahat (1 kamar 3-4 pax)

19.00 -- 21.00     Welcome Dinner dan Technical Meeting di Hotel Seri Semanggang

21.00 -- 22.00    Pengecekan sepeda (masing-masing peserta)

22.00 -- 05.00    Istirahat

28 Oktober 2018

05.00 -- 06.00    Breakfast di Seri Semanggang Hotel

06.00 -- 06.45    Opening Ceremony -- District Officer Sri Aman

06.45 -- 09.00    Hotel Seri Semannggang -- Simpang Lubok Antu (44,3 KM)

09.00 -- 09.15     Rest Area 1 -- Simpang Lubok Antu (Take Rest and Refill Water)

09.15  -- 11.30     Simpang Lubok Antu -- Lubok Antu (42 KM) totally 86,3 KM

11.30  -- 11.45      Rest Area 2 -- Lubok Antu (Take Rest and Refill Water)

11.45  -- 12.30     Lubok Antu -- PLBN Badau (siapkan paspor) imigrasi Malaysia dan Indonesia (waktu Indonesia lebih lambat 1 jam) - totally KM 90

11.30  -- 11.40     PLBN Badau -- RM. Jember 3 KM

11.40 -- 13.00     Rest Area 3 Istirahat dan Makan Siang RM. Jember Badau

13.00 -- 15.30    RM. Jember -- Warung Gundul 27 KM, total KM 120

15.30 -- 15.45    Rest Area 4 -- Warung Gundul (Take Rest and Refill Water)

15.45 -- 17.00    Warung Gundul -- Kantor Kecamatan Batang Lupar (Finish) 139,5 KM

17.00 -- 18.00    Penyerahan Medali buat peserta yang finish

18.00 -- 19.00    Pembagian kamar homestay di Lanjak

19.00 -- 21.00    Makan Malam di Lanjak dan penutupan Festival Danau Sentarum 2018

29 Oktober 2018

06.00 -- 07.00    Sarapan Pagi di Homestay

07.00 -- 08.00    Wisata Keliling Danau Sentarum dengan Kapal Bandong

08.00 -- 11.00    Perjalanan Lanjak -- Putussibau

11.00 -- 12.00     Makan siang di Putussibau

13.00 -- 17.00     Flight Putussibau Pontianak Jakarta

*Nomor contact panitia Gowes Borneo  :  0812 5712 509

Beberapa pilihan layanan flight untuk menuju lokasi sebagai berikut :

  • Penerbangan Jakarta -- Pontianak ada beberapa pilihan flight seperti Garuda, Citilink, Sriwijaya dan Lion group,  waktu tempuh  sekitar 1jam35menit
  • Penerbangan Putussibau  - Pontianak  Garuda, Nam, Wings ) sekitar 1jam 10menit
  • Jalan darat  dari Badau ke Bandara Pangsuma (Putussibau)  sejauh 171 km ditempuh sekitar  4 jam via Lanjak Kabupaten Kapuas Hulu

Trek bersepeda Gowe Borneo 2018 dimulai pos perbatasan di negara Malaysia di Lubok Antu, di Sri Aman, sedangkan tahun lalu  titik start dimulai dari PLBN (Pos Lintas Batas Negara)  Badau,  pos perbatasan ini diresmikan Presiden Jokowi  pada 16 Maret 2017 lalu.

Saat ini  jalan aspal sepanjang rute sudah selesai dibangun, ini baru terwujud setelah adanya intruksi Pak presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur  diseluruh pelosok negeri.

Masih teringat saat mengikuti gowes borneo tahun lalu  kami melintasi jalan poros utara Badau -- Putussibau yang sedang dalam tahap pembangunan,  ada beberapa titik titik jalan yang sedang dibangun termasuk jembatan, kami sempatkan juga untuk menyapa petugas perbaikan jalan yang  terlihat bersemangat bekerja.

Pembangunan jembatan di titik jalan poros utara  Badau - Lanjak | dokpri
Pembangunan jembatan di titik jalan poros utara  Badau - Lanjak | dokpri
Festival Danau Sentarum Betung Kerihun juga menyuguhkan berbagai acara budaya seperti lomba memanah dengan sumpit (alat tiup dari bambu) , lomba gasing , pagelaran tarian adat dayak , hasil kerajinan seperti lampit, asesoris dan cenderamata lainnya , ada juga gelaran hasil kebun kopi, peternakan lebah penghasil madu dan sebagainya.

Belum sah rasanya kalau mengunjungi Jantung Borneo tanpa menyambangi Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun, jadi pastikan untuk menyiapkan tambahan waktu berkunjung  agar tidak melewati bagian ini ya. 

Taman Nasional ini melindungi  Flora dan Fauna yang hidup di sekitar  Danau Sentarum, ada berbagai jenis ikan, burung, reptil, dan tumbuhan langka di sana, yang lebih uniknya lagi  danau ini   dapat berubah menjadi daratan luas pada saat musim kering , sehingga kendaraan bahkan kita dapat berjalan -- jalan di dasar danau,  woohoo ! 

View Danau Sentarum dari Bukit Tekenang | dokpri
View Danau Sentarum dari Bukit Tekenang | dokpri
Pasokan air danau ini sebagian berasal dari aliran air sungai kapuas. Bagi pengunjung  yang ingin menikmati suasana malam di Taman Nasional, sudah  tersedia penginapan yang dikelola  Balai Besar Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung Kerihun yang berada pintu masuk Bukit Tekenang, selain itu berkemah pun bisa menjadi pilihan.

Di sekitar Taman Nasional ada banyak desa adat, dan kita dapat mengunjungi suku Dayak yang tinggal di rumah Betang (rumah panjang)  seperti  Sungai Uluk Palin, Sibau, Tamambaloh Apalin -- Desa Banua Tengah, Dusun  Sungai Utik di Desa Batu Lintang -- Embaloh Hulu dan sebagainya.

Selain Nanga Badau ada beberapa pos perbatasan di wilayah Kalimantan Barat lainnya yaitu PLBN Entikong, PLBN Aruk di Sambas, PLBN Bengkayang, PLBN Sanggau semua jalur lintas tersebut mendapat perhatian pembangunan infrastuktur dari pemerintahan Jokowi karena menurut beliau wilayah perbatasan seharusnya menjadi pusat ekonomi baru.  Ah...ya saya setuju banget Pak, semoga program dan tujuan dari pembangunan infrastruktur ini berjalan sesuai harapan.

Ayo ikutan dan ramaikan Festival Danau Sentarum 2018 ini  ya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun