Â
Heart of Borneo  disebut demikian  karena berada tepat di tengah-tengah Pulau Kalimantan (Borneo) , dan kami dari komunitas sepeda  Ghostriders ( ghowes santai tanpa minder ) beruntung  mendapat kesempatan ikut bergabung dengan tim "Bersepeda di Jantung Borneo jarak 65 km"  yang merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Danau Sentarum Betung Kerihun (FDSBK) yang digelar selama sepekan di Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun lalu. Â
Festival Danau Sentarum akan digelar kembali tahun ini pada bulan Oktober 2018, dan  khusus untuk acara "Bersepeda dijantung Borneo"  akan dilaksanakan pada tanggal 27-29 Oktober 2018,  rute gowes bisa dilihat pada peta dibawah ini.
27 Oktober 2018
08.25 -- 10.05 Â Â Flight GA 502 Jakarta - Pontianak
10.05 -- 17.30Â Â Â Transportation Supadio Airport -- Seri Semanggang Hotel Sri Aman (4 star) 420 KM
17.30 -- 19.00Â Â Â Welcome Drink - Pembagian kamar dan istirahat (1 kamar 3-4 pax)
19.00 -- 21.00Â Â Â Welcome Dinner dan Technical Meeting di Hotel Seri Semanggang
21.00 -- 22.00 Â Â Pengecekan sepeda (masing-masing peserta)
22.00 -- 05.00 Â Â Istirahat
28 Oktober 2018
05.00 -- 06.00 Â Â Breakfast di Seri Semanggang Hotel
06.00 -- 06.45 Â Â Opening Ceremony -- District Officer Sri Aman
06.45 -- 09.00 Â Â Hotel Seri Semannggang -- Simpang Lubok Antu (44,3 KM)
09.00 -- 09.15 Â Â Rest Area 1 -- Simpang Lubok Antu (Take Rest and Refill Water)
09.15 Â -- 11.30 Â Â Simpang Lubok Antu -- Lubok Antu (42 KM) totally 86,3 KM
11.30 Â -- 11.45 Â Â Â Rest Area 2 -- Lubok Antu (Take Rest and Refill Water)
11.45 Â -- 12.30 Â Â Lubok Antu -- PLBN Badau (siapkan paspor) imigrasi Malaysia dan Indonesia (waktu Indonesia lebih lambat 1 jam) - totally KM 90
11.30 Â -- 11.40 Â Â PLBN Badau -- RM. Jember 3 KM
11.40 -- 13.00 Â Â Rest Area 3 Istirahat dan Makan Siang RM. Jember Badau
13.00 -- 15.30Â Â RM. Jember -- Warung Gundul 27 KM, total KM 120
15.30 -- 15.45Â Â Rest Area 4 -- Warung Gundul (Take Rest and Refill Water)
15.45 -- 17.00Â Â Warung Gundul -- Kantor Kecamatan Batang Lupar (Finish) 139,5 KM
17.00 -- 18.00Â Â Penyerahan Medali buat peserta yang finish
18.00 -- 19.00Â Â Pembagian kamar homestay di Lanjak
19.00 -- 21.00Â Â Makan Malam di Lanjak dan penutupan Festival Danau Sentarum 2018
29 Oktober 2018
06.00 -- 07.00 Â Â Sarapan Pagi di Homestay
07.00 -- 08.00 Â Â Wisata Keliling Danau Sentarum dengan Kapal Bandong
08.00 -- 11.00 Â Â Perjalanan Lanjak -- Putussibau
11.00 -- 12.00 Â Â Makan siang di Putussibau
13.00 -- 17.00Â Â Â Flight Putussibau Pontianak Jakarta
*Nomor contact panitia Gowes Borneo  :  0812 5712 509
Beberapa pilihan layanan flight untuk menuju lokasi sebagai berikut :
- Penerbangan Jakarta -- Pontianak ada beberapa pilihan flight seperti Garuda, Citilink, Sriwijaya dan Lion group,  waktu tempuh  sekitar 1jam35menit
- Penerbangan Putussibau  - Pontianak  Garuda, Nam, Wings ) sekitar 1jam 10menit
- Jalan darat  dari Badau ke Bandara Pangsuma (Putussibau)  sejauh 171 km ditempuh sekitar  4 jam via Lanjak Kabupaten Kapuas Hulu
Trek bersepeda Gowe Borneo 2018 dimulai pos perbatasan di negara Malaysia di Lubok Antu, di Sri Aman, sedangkan tahun lalu  titik start dimulai dari PLBN (Pos Lintas Batas Negara)  Badau,  pos perbatasan ini diresmikan Presiden Jokowi  pada 16 Maret 2017 lalu.
Saat ini  jalan aspal sepanjang rute sudah selesai dibangun, ini baru terwujud setelah adanya intruksi Pak presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur  diseluruh pelosok negeri.
Masih teringat saat mengikuti gowes borneo tahun lalu  kami melintasi jalan poros utara Badau -- Putussibau yang sedang dalam tahap pembangunan,  ada beberapa titik titik jalan yang sedang dibangun termasuk jembatan, kami sempatkan juga untuk menyapa petugas perbaikan jalan yang  terlihat bersemangat bekerja.
Belum sah rasanya kalau mengunjungi Jantung Borneo tanpa menyambangi Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun, jadi pastikan untuk menyiapkan tambahan waktu berkunjung  agar tidak melewati bagian ini ya.Â
Taman Nasional ini melindungi  Flora dan Fauna yang hidup di sekitar  Danau Sentarum, ada berbagai jenis ikan, burung, reptil, dan tumbuhan langka di sana, yang lebih uniknya lagi  danau ini  dapat berubah menjadi daratan luas pada saat musim kering , sehingga kendaraan bahkan kita dapat berjalan -- jalan di dasar danau,  woohoo !Â
Di sekitar Taman Nasional ada banyak desa adat, dan kita dapat mengunjungi suku Dayak yang tinggal di rumah Betang (rumah panjang)  seperti  Sungai Uluk Palin, Sibau, Tamambaloh Apalin -- Desa Banua Tengah, Dusun  Sungai Utik di Desa Batu Lintang -- Embaloh Hulu dan sebagainya.
Selain Nanga Badau ada beberapa pos perbatasan di wilayah Kalimantan Barat lainnya yaitu PLBN Entikong, PLBN Aruk di Sambas, PLBN Bengkayang, PLBN Sanggau semua jalur lintas tersebut mendapat perhatian pembangunan infrastuktur dari pemerintahan Jokowi karena menurut beliau wilayah perbatasan seharusnya menjadi pusat ekonomi baru. Â Ah...ya saya setuju banget Pak, semoga program dan tujuan dari pembangunan infrastruktur ini berjalan sesuai harapan.
Ayo ikutan dan ramaikan Festival Danau Sentarum 2018 ini  ya...