Mohon tunggu...
Asinamura
Asinamura Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menyambangi Relief "Nyeleneh" di Candi Sukuh Karanganyar

11 Juli 2018   16:50 Diperbarui: 11 Juli 2018   16:54 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terletak di lereng barat Gunung Lawu, Desa Berjo Kabupaten Karanganyar, Surakarta, Jawa-Tengah, berhawa sejuk dan view hijau sejauh mata memandang.

Jaraknya hanya sekitar 50 km dari kota Solo ditempuh selama 1,5 jam berkendara. Jika ingin menggunakan transportasi umum, terlebih dulu menuju terminal Tirtonadi, dari terminal dilanjutkan naik bus tujuan Tawangmangu, turun di terminal transit Karang Pandan, dari sana lanjut lagi naik minibus turun di Berjo.

Dari gerbang jalur masuk ke Candi Sukuh dapat ditempuh dengan berjalan kaki , treknya sedikit menanjak sekitar 1 kilometer, jika tidak ingin berlelah berjalan kamu bisa naik ojek.

Memasuki pelataran candi Sukuh ini , pengunjungi diwajibkan untuk membeli tiket masuk dulu ya. Nggak mahal kok.

Menurut data yang tertulis di papan informasi di pintu masuk, Candi Sukuh didirikan pada abad 15M masa pemerintahan Suhita Ratu Majapahit, candi ini diidentifikasikan sebagai peninggalan agama Hindu.

Kompleks candi terdiri dari tiga teras, ketiga teras tersebut melambangkan tiga tingkatan menuju kesempurnaan atau Nirwana, sama halnya dengan relief yang terdapat di komplek tersebut juga melambang ketiga dunia, yaitu dunia bawah dilambangkan dengan Relief Bima Suci, dunia tengah dilambangkan Relief Ramayana, Garudeya dan Sudhamala dan dunia atas dilambangkan dengan Relief Swargarohanaparwa. (sumber : Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah).

Ada legenda unik mengenai candi ini, konon jika ingin mengetahui seseorang wanita masih perawan atau tidak dapat dites dengan melewati /melangkahi relief Lingga dan Yoni (bentuk kelamin wanita dan pria), apabila sang wanita berhasil melewati relief tersebut tanpa sobek/lepas/melorot kembennya maka dianggap masih perawan, dikisahkan juga mengunjungi candi sukuh baik bagi pasangan yang ingin segera punya anak karena Yoni dan Lingga melambangkan kesuburan.

Namun.....sayangnya saat ini bagian bangunan pada relief Lingga dan Yoni tersebut sudah pagar, dan pengunjung tidak bisa masuk dan mencoba melangahi relief Lingga dan Yoni lagi.

Jangan kuatir ...menyambangi candi ini nggak bakal kecewa, karena selain reliefnya yang unik, areal sekitar lokasi juga memiliki pemandangan yang indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun