Mohon tunggu...
Asikin Hidayat
Asikin Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di Majalengka.

Saya hanya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Salahkan Timnas Indonesia U-20, Jika Menjuarai Piala Asia!

18 September 2022   22:52 Diperbarui: 19 September 2022   04:57 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari pikiranrakyat.com.

Tulisan spontan ini terlahir semata-mata karena saya cinta Indonesia banget. Lahir batin. Ketika Timnas Indonesia U-20 ketinggalan 1-2 dari Timnas Vietnam, hati saya benar-benar hampir hancur. Untunglah di sepanjang pertandingan, sitri saya mendampingi dan terus memberikan peringatan agar saya tidak terlalu larut dalam baper.

Siapa kita? Indonesia! Siapa kita? Indonesia!

Berkali-kali reporter Indosiar menyerukan pertanyaan,  "Siapa kita?" Dijawab semangat oleh komentator Bung Kusnaeni, "Indonesia!" Adalah seruan heroik yang (walau tidak didengar tentunya oleh para pemain) menggelorakan harapan bangkitnya anak-anak Timnas Indonesia untuk tetap semangat berjuang meraih kemenangan.

Bayangkan, setelah gol Marcelino Ferdinan, tiba-tiba kita dikejutkan oleh gol penyama kedudukan yang justru adalah gol bunuh diri pemain belakang Indonesia. Kedudukan menjadi 1 -- 1! 

Beberapa menit kemudian berubah lagi menjadi 1-2 akibat kelengahan pemain belakang yang tampak kedodoran. Ini menyakitkan.

Bagi saya pribadi, dari peristiwa bobolnya gawang Indonesia kedua kalinya dari Vietnam bukan karena golnya, akan tetapi bagaimana pemain, pelatih dan official Vietnam menari-nari di lapangan. 

Bukankah itu pelecehan? Berani-beraninya mereka menari-nari di negeri kesebalasan lawannya, di indonesia! Dengan meminjam gumam menggeram dari Sang Maestro Rhoma Irama, dari mulut saya langsung keluar, "Terlalu ...!"

Untunglah Shin Tae Yong mampu membaca kelemahan yang harus segera ditutupi. Beberapa pemain diganti, dan masuk pemain pengganti yang mampu mengubah keadaan. Kedudukan berubah dengan cepat: 2 -- 2, kemudian 3 -- 2! Indonesia menang. 

Meski saya lupa siapa para pencetak gol balasan Indonesia, saya mengucapkan terima kasih tiada terhingga kepada mereka. Betapa dua orang yang membuat gol balasan dan gol kemenangan ini telah berjasa membuat Indonesia terhindar dari "dipermalukan di negeri sendiri".

Seperti halnya juga perasaan dan pikiran penonton dan pendukung lainnya, pertemuan Indoneia dengan Vietnam bukan saja soal serunya pertandingan atau diraihnya kemenangan, akan tetapi menyangkut persoalan gengsi kebangsaan. 

Ada sentimen tersendiri acapkali Indonesia bertemu Vietnam, baik di tingkat junior maupun senior. Selalu ada baper mengikuti saat menyaksikan pertandingan sepakbola Indonesia Vietnam. Baper kebangsaan!

Saya kurang tahu alasannya, kenapa sentimen baper ini begitu lekat setiapkali kita bertemu Vietnam. Pun demikian dengan Vietnam sendiri.

 Sepertinya ada kesumat khusus yang dipendam acapkali bertanding melawan Indonesia. Media Vietnam kerap menjadi provokator utama dengan (selalu) memberitakan hal-hal miring tentang Timnas Indonesia. Ingin sekali sepertinya mereka menghancurkan Indonesia di kancah sepakbola ini.

Bayangkan jika pertandingan diselenggarakan di Vietnam, Timnas Indonesia akan diserang dari berbagai arah. Pertama diserang melalui media Vietnam yang cenderung culas dalam mengulas. 

Kedua oleh penonton yang membludak di setadion dan bersorak hanya untuk tim dukungannya. Ketiga oleh reporter televisi, yang berkomen banyak dan ikut bersorak saat timnya berhasil memasukkan gol, dan akan diam tidak berkomentar apa pun saat Indonesia mencetak gol. 

Keempat, oleh pemain sendiri di lapangan; berbagai perilaku provokasi, memancing amarah, sandiwara, dan perilaku negatif lainnya, yang semua dilakukan agar mental Timnas Indonesia jatuh.

Siapa kita? Indonesia!

Syukur Alhamdulillah Timnas Garuda Muda Indonesia meraih kemenangan ketiga dari tujuh kali bertanding melawan Vietam. Kedudukan kemenangan sendiri masih ada di Vietnam untuk U-20 ini. Tetapi bukan itu persoalannya. 

Hal yang lebih penting dan lebih berharga adalah Idonesia berhasil lolos ke piala Asia. Satu hal yang jarang kita raih. Semoga di piala Asia U-20 Timnas Indonesia mampu tampil baik dan melibas lawan-lawannya dengan kemenangan halal.

Jangan salahkan Timnas Indonesia jika di Piala Asia 2023 nanti, kita juara!

Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun