Mohon tunggu...
Asyik Belajar Di Rumah
Asyik Belajar Di Rumah Mohon Tunggu... -

Pengumpul materi belajar anak-anak di rumah Yang diambil dari pengalaman sendiri atau banyak referensi yang tersebar di internet (http://belajarasyikdirumah.blogspot.com/)...Kalau bingung menyapa...sapa saja Wibi :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petuah Berharga dari Pohon Melon

25 Januari 2014   18:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, tanaman melon saya dari tulisan sebelumnya sudah berusia hampir 2 bulan. Sekilas tidak ada yang luar biasa dari sekumpulan tanaman ini. Hanya saja, saya yang mengikuti pertumbuhannya dari sejak bibit, telah diberi petuah yang sangat berharga oleh tanaman melon ini. Saya tidak akan menulis proses hidup melon dari mulai benih sampai sekarang. Saat ini Sang Melon malah meminta saya untuk melihat lebih dekat, apa yang terjadi di dalam rimbunan pohon  melonnya. Petuah#1 Hidup Ini Berproses Perhatikanlah wahai manusia, sesungguhnya hidup itu berawal dan berakhir. Lihatlah bunga ku, maka akan kau dapati bagaimana perjalanan hidup sekuntum bunga melon [caption id="attachment_308179" align="alignnone" width="592" caption="Semua berawal dari kuncup kecil"]

1390647341953850522
1390647341953850522
[/caption] [caption id="attachment_308183" align="alignnone" width="308" caption="Kuncup itu pun membesar"]
13906475761375763774
13906475761375763774
[/caption] [caption id="attachment_308184" align="alignnone" width="517" caption="Dan akhirnya merekah sempurna"]
13906476381804266243
13906476381804266243
[/caption] Petuah#2 Perbedaan Membawa Kehidupan Wahai manusia, tidak kah perhatikan bahwa di antara bunga-bunga ku ada bunga yang berbeda. [caption id="attachment_308186" align="alignnone" width="330" caption="Lahirnya bunga perempuan"]
13906478081449676000
13906478081449676000
[/caption] Benar sekali, manusia. Penciptaku telah menciptakan bunga yang berbeda-beda dalam satu pohon. Ada yang jantan dan ada yang perempuan. Tapi perbedaan itu tidak menjadikan kerusakan, malah dari perbedaan itu akan lahir melon-melon yang baru. Petuah#3 Semua Diciptakan dengan tujuan Wahai manusia, bunga kami tidak diciptakan hanya untuk memuaskan keindahan pandangan sahaja. Ada tujuan yang lebih penting dari itu, kawan. Bunga kami merekah sempurna untuk mengundang kawan kami lebah untuk mengambil serbuk sari dari bunga jantan kami. Sebagai imbalannya, kami berikan lebah nectar dan madu kami. Lalu sang lebah akan mengunjungi bunga perempuan kami sehingga serbuk sari dari bunga jantan  bisa menempel di kepala putik bunga perempuan kami. Lalu atas kehendak-Nya, bunga jantan pun mati. Akan tetapi di saat yang lain, dimulailah penciptaan melon baru. [caption id="attachment_308187" align="alignnone" width="305" caption="Bunga perempuan yang telah dibuahi"]
13906482931889047241
13906482931889047241
[/caption] [caption id="attachment_308188" align="alignnone" width="546" caption="Kelahiran melon baru"]
13906483861625139760
13906483861625139760
[/caption] Petuah#4 Hidup Itu Perjuangan Wahai manusia, sesungguhnya untuk menghasilkan melon baru, kami harus berjuang keras. Kami berjuang untuk menguatkan posisi kami [caption id="attachment_308189" align="alignnone" width="554" caption="Sulur kami mencari pegangan"]
1390648585770933778
1390648585770933778
[/caption] Kami berjuang terhadap serangan dari luar
1390648648299574417
1390648648299574417
Bahkan beberapa dari kami tidak berhasil mempertahankan hidup [caption id="attachment_308191" align="alignnone" width="308" caption="Akhir hidup kami"]
13906487071244361300
13906487071244361300
[/caption] Wahai manusia, kami tidak akan banyak berpetuah. Sadarilah, hidup ini hanya sekali.....pesan terakhir kami....jadilah ciptaan yang memberi manfaat. Akhir kata, semoga buah kami memberi manfaat untuk mu dan keluarga mu :) Catatan: Tulisan ini juga didaftarkan ke "Tantangan Kampret Bulanan" Untuk  mengunjungi karya lainnya, silahkan kunjungi markas Jebul I Grup Kampret ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun