Mohon tunggu...
ASHLIHATUL HIDAYATI
ASHLIHATUL HIDAYATI Mohon Tunggu... Freelance Writer

Aksara adalah caraku berbicara. Rangkaian kata yang tak mampu terucap, terwakili dalam goresan tinta sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dusta di Balik Kata Rela

5 Mei 2025   06:30 Diperbarui: 4 Mei 2025   21:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa, di sudut kamar yang tak seberapa luas, pikirku sering kali berkelana bebas. Malam ini, tiba-tiba kurasakan kebohongan yang nyata. Tentang diri sendiri, yang entah berapa kali kudustai.

Ya, lagi-lagi karena media sosial yang menyebalkan. Tapi tetap saja aku berselancar di sana. Kurasa ini manusiawi, mungkin.

Manusia mana yang tidak pernah iri dengan pencapaian manusia lain? Manusia mana yang tidak pernah membandingkan dirinya dengan orang lain? Manusia mana yang benar-benar mengucapkan "selamat" padahal dalam hatinya terbesit rasa cemburu.

Aku sedang tidak membicarakan siapapun. Hanya saja, ini tentangku. Tentang aku, yang sering merasakan hal-hal serupa. Sial. Penyakit ini kambuh lagi. Padahal, sudah cukup lama aku berhasil mengontrolnya, mungkin.

Beberapa kali kusibukkan diri dengan berbagai hal positif yang menyenangkan, agar aku tidak fokus pada apa yang tidak aku miliki. Tapi kali ini, aku kembali ke titik itu. Titik di mana aku merasa "gagal". Bukan, lebih tepatnya, seperti terbesit sebuah tanya, "mengapa aku tidak bisa seberuntung mereka?".

Tidak, Tuhan tidak pernah membiarkan aku sendiri, aku percaya itu. Aku pun percaya, setiap yang diberikan kepadaku, memang layak untukku. Tidak lebih, juga tidak kurang. Hanya saja, rasa tamak diri ini yang sering merasa kurang.

Tapi ...

Bohong jika aku bilang aku tidak ingin seperti mereka.

Bohong jika aku bilang aku cukup dengan apa yang ada.

Bohong jika kau bilang, mimpiku tak lagi penting untuk dikejar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun