Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Al Maidah Ayat 51 yang “Dihebohkan Ahok”

9 Oktober 2016   11:35 Diperbarui: 9 Oktober 2016   12:06 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

Seluruh umat manusia yang beragama harus menerima kenyataan bahwa setiap kitab suci agama berisi petunjuk untuk menjalani kehidupan bersama bagi pembacanya.

Dan Alquran memberi petunjuk yang pasti dan jelas tentang hidup bertuhan dan beragama, kepada semua umat yang bertuhan yang menganut berbagai agama. Bahkan juga untuk umat yang tidak bertuhan dan tidak beragama.

Alquran menyampaikan cara hidup sehari-hari harus berpegang—menaati, kebenaran yang disampaikan kitab suci adalah jalan kehidupan yang utama. Bukan mengajarkan ritual-ritual keagamaan sebagai jalan utama menuju Tuhan.

Alquran diwahyukan Nabi Muhammad SAW atas Sabda Allah—KehendakNYA, untuk seluruh umat manusia. Agar setiap pribadi manusia mengerti tentang siapa dirinya. Mengerti tentang yang harus dituhankannya. Dan mengerti siapa Rasul yang harus diimaninya. Mengerti untuk siapa dan untuk apa  ia hidup. Mengerti dari mana asal dirinya. Mengerti di mana dirinya hidup. Mengerti ke mana yang dituju dalam menjalani kehidupan. Mengerti apa yang dibawa dalam menjalani kehidupan. Dan mengerti apa saja yang pasti dibawa ketika dirinya mengakhiri—mati, perjalanan hidupnya.

Tetapi satu kepastian yang harus disadari dan dimengerti bahwa Alquran memang hanya untuk umat beragama yang beriman. 

Alquran sama sekali bukan untuk orang-orang yang tidak beriman. Yaitu bukan untuk mereka yang tidak bisa berbuat salah dan dosa. Bukan untuk mereka yang kurang beruntung karena menderita gangguan jiwa—gila.  

Mungkin ada yang tidak sependapat. Bahwa Alquran diwahyukan oleh Nabi Muhammad SAW. Melainkan Diwahyukan oleh Allah SWT.  Yang demikian tidak perlu jadi masalah. Tidak perlu diperdebatkan, tapi boleh direnungkan mana yang mungkin mendekati kebenaran berlogika. Karena ada perbedaan persepsi yang mendasar tentang keberadaan yang disebut wahyu. 

Nabi Muhammad SAW adalah seorang Rasulullah sehingga wajar jika mempunyai hak mewahyukan Alquran kepada seluruh umat manusia. Agar seluruh umat beragama mengerti apa yang harus diamalkan dalam hidup. Mengerti siapa saja yang harus dihormati. Dan juga mengerti siapa yang harus dimuliakan dalam kehidupan sehari-hari.

Wajar pula jika Nabi Muhammad SAW mewasiatkan seluruh kitab suci kepada para pengamal ajaran rasul-rasul yang menurunkannya.

Allah SWT tidak menurunkan wahyu apa-apa. Melainkan cukup Mahasempurna dengan SabdaNYA atau KehendakNYA yang disebut dalam Alquran Kun fayakun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun