REVOLUSI SPIRITUAL
Lima rukun Islam
Sesudah melewati ratusan abad manusia berjuang, berusaha menempatkan diri secara benar bersama "Tuhan" yang hakiki. Maka akhirnya sampailah insan-insan yang bertuhan pada zaman kehadiran Muhammad saw yang membawa kepastian yang tidak lagi menyertakan keraguan atas KebenaranNYA yang disampaikan.
Bahwa KeberadaanNYA tidak saja harus hanya dipercaya. Melainkan harus disertai pernyataan pengakuan diri mengakui Keberadaan Tuhan yang disertai konsekuensi bersikap dalam berperilaku sesuai pernyataan yang mengakui atas Keberadaan yang disebut Tuhan.
Syahadat
"Pernyataan pengakuan diri" bisa dianggap sebagai "memproklamasikan diri" bahwa seorang pribadi mengakui Keberadaan Tuhan. Yang tersaksikan oleh seluruh malaikat dan para RasulNYA. Dan pernyataan yang demikian di kalangan kaum muslimin lazim disebut dengan istilah "syahadat."Â
Sesungguhnya seseorang mau melakukan syahadat karena kesadaran diri yang sangat mendalam. Â Bukan karena mau ikut-ikutan beragama Islam. Bukan karena dibujuk orang lain atau dipaksa pihak lain. Dan bukan juga mau bersyadat karena merasa Diperintah Tuhan.
Seseorang bersyahadat karena terpanggil jiwanya oleh seruan yang disampaikan oleh Firman-firman Rasulullah saw yang tidak terbantahkan kebenarannya oleh realita yang dihadapi semua mahluk dalam keseharian.Â
Meski tidak Memerintah seseorang bersyahadat. Namun Tuhan sangat bersyukur bila mendengar ada UmatNYA yang Dimuliakan bersedia mengucapkan dua kalimah syahadat. Sebagai bukti bahwa seseorang sangat menyadari bahwa dirinya sesungguhnya tidak mempunyai daya upaya apa-apa tanpa Keberadaan Tuhan yang disebutnya dengan nama "Allah."
Lima rukun Islam
Berani sungguh-sungguh bersyahadat berarti berani memikul konsekuensi bersikap dalam berperilaku sesuai pernyataan yang mengakui atas Keberadaan yang disebut Tuhan.