Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sebuah Renungan Ramadhan, Ada Benang Emas Antara Rukun Islam dan Pancasila?

2 Juni 2018   11:37 Diperbarui: 2 Juni 2018   12:56 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

Lima rukun Islam

Sesudah melewati ratusan abad manusia berjuang, berusaha menempatkan diri secara benar bersama "Tuhan" yang hakiki. Maka akhirnya sampailah insan-insan yang bertuhan pada zaman kehadiran Muhammad saw yang membawa kepastian yang tidak lagi menyertakan keraguan atas KebenaranNYA yang disampaikan.

Bahwa KeberadaanNYA tidak saja harus hanya dipercaya. Melainkan harus disertai pernyataan pengakuan diri mengakui Keberadaan Tuhan yang disertai konsekuensi bersikap dalam berperilaku sesuai pernyataan yang mengakui atas Keberadaan yang disebut Tuhan.

Syahadat

"Pernyataan pengakuan diri" bisa dianggap sebagai "memproklamasikan diri" bahwa seorang pribadi mengakui Keberadaan Tuhan. Yang tersaksikan oleh seluruh malaikat dan para RasulNYA. Dan pernyataan yang demikian di kalangan kaum muslimin lazim disebut dengan istilah "syahadat." 

Sesungguhnya seseorang mau melakukan syahadat karena kesadaran diri yang sangat mendalam.  Bukan karena mau ikut-ikutan beragama Islam. Bukan karena dibujuk orang lain atau dipaksa pihak lain. Dan bukan juga mau bersyadat karena merasa Diperintah Tuhan.

Seseorang bersyahadat karena terpanggil jiwanya oleh seruan yang disampaikan oleh Firman-firman Rasulullah saw yang tidak terbantahkan kebenarannya oleh realita yang dihadapi semua mahluk dalam keseharian. 

Meski tidak Memerintah seseorang bersyahadat. Namun Tuhan sangat bersyukur bila mendengar ada UmatNYA yang Dimuliakan bersedia mengucapkan dua kalimah syahadat. Sebagai bukti bahwa seseorang sangat menyadari bahwa dirinya sesungguhnya tidak mempunyai daya upaya apa-apa tanpa Keberadaan Tuhan yang disebutnya dengan nama "Allah."

Lima rukun Islam

Berani sungguh-sungguh bersyahadat berarti berani memikul konsekuensi bersikap dalam berperilaku sesuai pernyataan yang mengakui atas Keberadaan yang disebut Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun