Mohon tunggu...
Asep S Solikhin
Asep S Solikhin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Guru Hoby menulis "khoirunnasi anfa'uhum linnas"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

2 Ukuran Keberhasilan Ramadhan

25 April 2023   13:03 Diperbarui: 25 April 2023   21:08 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Allah swt berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 185: "...Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur". 

Firman Allah swt ini berkaitan dengan ibadah Ramadhan. Ketika kita menyempurnakan ibadah Ramadhan, maka Allah swt memerintahkan agar kita mengagungkan nama-Nya dengan meperbanyak takbir sebagai ekspresi keberhasilan ibadah Ramadhan.

Takbir yang dimaksudkan dalam ayat ini bukan sekedar takbir. Takbir yang dikumandangkan adalah satu wujud syukur atas segala bentuk hidayah yang diberikan Allah swt kepada kita selama kita menunaikan ibadah di bulan Ramadhan. Apa hidayah yang dimaksud?

Hidayah itu beragam jenisnya. Jika diberikan kepada orang yang beriman, maka bentuk hidayahnya adalah kemampuan lebih bersemangat lagi dalam menunaikan ibadah. Dan ketika bertambah ibadah itu, maka orang yang beriman tersebut akan meningkat derajatnya dari sekedar beriman menjadi orang yang bertakwa.

Jadi, esensi ibadah Ramadhan adalah mengubah pribadi orang beriman menjadi pribadi yang bertakwa. Perubahan ini tidak mudah didapati kecuali mendapat hidayah dari Allah swt. Dengan kata lain, ketika Allah swt menginginkan seorang yang beriman meningkat derajatnya menjadi orang yang bertakwa, maka orang tersebut akan diberikan hidayah. Dan diantara cara Allah swt memberikan hidayah tersebut adalah dengan memberikan kekuatan kepadanya untuk bisa meningkatkan ibadah dan amal salehnya.

Oleh karenanya, di Ramadhan kita dilatih untuk meningkatkan ibadah salat kita. Tidak hanya menjaga yang fardhu, namun ditambah juga dengan yang sunah. Betapa kita benar-benar menjaga salat-salat rawatib kita. Betapa kita tingkatkan salat malam kita dengan melaksanakan salat tarawaih. Jika tidak mendapatkan hidayah, mustahil semua itu bisa dilakukan.

Maka hidayah itulah yang sebenarnya kita syukuri di hari yang fitrah ini. Karena selama Ramadhan kita diberi hidayah berupa kekuatan oleh Allah swt untuk bisa menunaikan dan meningkatkan ibadah dan amal saleh kita. Yang tadinya tidak mampu bangun malam menjadi mampu bangun malam, minimal berlatih menunaikan salat tarawih.

Yang awalnya tidak bisa berbagi, selama Ramadhan kita berlatih untuk berbagi meskipun hanya sekedar segelas teh manis mungkin, yang itu tidak terjadi setiap hari di luar Ramadhan.

Betapa banyak sebelum Ramadhan yang bahkan belum tersentuh mushaf al-Qur'an, atau mungkin belum bisa membaca al-Qur'an, namun ketika tiba Ramadhan bahkan bisa mengkhatamkan al-Qur'an. Kalau bukan karena hidayah dan taufiq Allah swt, mustahil semua itu bisa dilakukan.

Akumulasi semua bentuk amal saleh tersebut akan mengubah sorang hamba dari sekedar beriman menjadi pribadi yang bertakwa. Iman dan amal saleh adalah bentuk ketakwaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun