Itulah moto yang diusung VIVA group dalam memasarkan reciever parabola bermerk Matrix Garuda.Santer beredar kabar bahwa kesepakatan antara VIVA dan Matrix tercapai 6 bulan yang lalu dimana awalnya kesepakatan tersebut menyangkut hak siar piala dunia di Brazil tetapi melihat animo yang tinggi dari masyarakat terhadap siaran langsung pertandingan ISL maka dimasukanlah kesepakatan itu dengan pihak Matrix ,it's about money bro.
Sebagaimana kita tahu bahwa VIVA MEDIA GROUP berhasil mendapatkan hak siar piala dunia.Tetapi sebagaimana kita tahu juga bahwa Indonesia negara kepulauan yang luas.Maka untuk menjangkau seluruh wilayahnya,sebuah stasiun televisi harus memancarkan siarannya melalui satelit untuk kemudian pemirsa menggunakan parabola untuk menangkap siaran tersebut.
Nah masalah muncul setelah teknologi tv berbayar muncul, siaran yang tadinya free to air(FTA) mendapat komplain dari operator tv berbayar tersebut karena kesulitan mereka dalam mendapatkan pelanggan.
Ada beberapa acara yang walaupun disiarkan secara FTA tetapi tidak mendapat komplain dari operator tv berbayar khususnya dari negara lain karena disamping acara tidak menarik juga bahasa menjadi faktornya.Tapi khusus acara-acara olahraga yang ratingnya tinggi karena lintas negara maka setiap operator pasti komplain apabila siarannya dipancarkan secara FTA.Khusus acara olahraga yang berskala internasional misal,sepakbola,formula 1 dan GP Motor maka sudah pasti siarannya akan diacak karena ada komplain dari operator tv berbayar khususnya negara lain yang masih dalam wilayah beam suatu satelit.
Tapi buat pecinta sepakbola tanah air tidak usah berkecil hati karena pihak Matrix telah mengeluarkan reciever parabola dengan nama Matrix Garuda yang bisa menangkap siaran pertandingan ISL tanpa diacak plus bonus mendapat 6 bulan gratis berlangganan starsport dan ESPN dan juga mendapat siaran langsung piala dunia tanpa diacak itu juga apabila membeli dalam kisaran 6 bulan perhelatan piala dunia.Tapi untuk pecinta sepakbola wajib membelinya sekarang agar dapat menyaksikan aksi-aksi spektakuler dari pesepakbola dalam negri.Wajarlah untuk tontonan LAKI mengeluarkan uang kisaran 400-500 ribu.
Bagi yang doyan gretongan maka kalian sudah tahu harus kemana mencari info.
Satu pertanyaan dalam hati,apakah demikian antusias penonton diluar negri sehingga operator tv berbayar harus komplain agar ISL siarannya diacak karena mengganggu pasar mereka?.
Jawabannya hanya Aninditya Bakrie yang tahu
