Mohon tunggu...
Wurry Agus Parluten
Wurry Agus Parluten Mohon Tunggu... Seorang Ayah dan Suami.

Pernah menjadi Penulis Skenario, Pembuat Film Indie, Penulis (jadi-jadian), Pembaca, (semacam) Petani, (semacam) Satpam. Sekarang gemar dengan #tagar atau #hashtag guna mengisi sisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waraqah (Film)

1 November 2022   12:32 Diperbarui: 1 November 2022   12:33 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[1/11 12.01] Wurry Agus Parluten: Endingnya... Shot perlahan-lahan dissolve ke Al Qur'an yang dibaca oleh "Generasi Now".

[1/11 12.02] Wurry Agus Parluten: Baru kemudian forum diskusi membahas tentang literasi Al Qur'an terkait film (sebut saja) "Waraqah" tersebut.

[1/11 12.06] Wurry Agus Parluten: WARAQAH BIN NAUFAL / WARAQAH IBN NAWFAL
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Waraqah_bin_Naufal
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Waraqah_ibn_Nawfal

Poin utama...

KHADIJA:
Waraqah "believed in you, but he died before your advent."

MUHAMMAD:
"I saw him in a dream, and upon him were white garments. If he were among the inhabitants of the Fire then he would have been wearing other than that."

Gak perlu tentang surga/neraka segala, kata gue. Ini tentang perjuangan, amanah dan trust. 

[1/11 12.11] Wurry Agus Parluten: Jadi yang disebut bahwa "Al-qur'an sebagai mukjizat" itu adalah tentang sejarah penerbitan-nya (sebut saja) hingga sampai ke depan mata Generasi zaman Now.

Membudayakan literasi "lebih dalam" lagi, bukan sekedar baca-baca-dan baca saja.
-----
(#PunkDulmuluk, 1 November 2022)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun