[1/11 12.01] Wurry Agus Parluten: Endingnya... Shot perlahan-lahan dissolve ke Al Qur'an yang dibaca oleh "Generasi Now".
[1/11 12.02] Wurry Agus Parluten: Baru kemudian forum diskusi membahas tentang literasi Al Qur'an terkait film (sebut saja) "Waraqah" tersebut.
[1/11 12.06] Wurry Agus Parluten: WARAQAH BIN NAUFAL / WARAQAH IBN NAWFAL
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Waraqah_bin_Naufal
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Waraqah_ibn_Nawfal
Poin utama...
KHADIJA:
Waraqah "believed in you, but he died before your advent."
MUHAMMAD:
"I saw him in a dream, and upon him were white garments. If he were among the inhabitants of the Fire then he would have been wearing other than that."
Gak perlu tentang surga/neraka segala, kata gue. Ini tentang perjuangan, amanah dan trust.Â
[1/11 12.11] Wurry Agus Parluten: Jadi yang disebut bahwa "Al-qur'an sebagai mukjizat" itu adalah tentang sejarah penerbitan-nya (sebut saja) hingga sampai ke depan mata Generasi zaman Now.
Membudayakan literasi "lebih dalam" lagi, bukan sekedar baca-baca-dan baca saja.
-----
(#PunkDulmuluk, 1 November 2022)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI