"Titik tersebut belumlah selesai."
Jeda telah membuatku canggung untuk menulis. Sambil menyaksikan TV, aku tertatih-tatih menorehkan tulisan. Memandang wajah tak kukenal di layar kaca.
Ah, kisah yang telah berulang kutonton. Aku kembali tergagap mencoret sana-sini.
"Semua akan baik-baik saja."
Ya benar. Jika kita sering menulis, tak kan terlalu makan waktu untuk memroses tuangan yang ada di benak.
"Silakan duduk."
Aku hampir sejam dalam pangkuan bangku favoritku.
Aku berusaha keras untuk bercerita. Apakah narasi pura-pura, ataukan sekadar penggalan kisah angan.
"Bagaimana skenarionya?"
Semua mudah asalkan tidak ada yang berlawanan.
"Ah..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!