Mohon tunggu...
Aliya
Aliya Mohon Tunggu... -

Tak pasti...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Titik yang Belum Usai

7 Agustus 2018   17:56 Diperbarui: 7 Agustus 2018   21:12 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://commons.wikimedia.org

"Titik tersebut belumlah selesai."

Jeda telah membuatku canggung untuk menulis. Sambil menyaksikan TV, aku tertatih-tatih menorehkan tulisan. Memandang wajah tak kukenal di layar kaca.

Ah, kisah yang telah berulang kutonton. Aku kembali tergagap mencoret sana-sini.

"Semua akan baik-baik saja."

Ya benar. Jika kita sering menulis, tak kan terlalu makan waktu untuk memroses tuangan yang ada di benak.

"Silakan duduk."

Aku hampir sejam dalam pangkuan bangku favoritku.

Aku berusaha keras untuk bercerita. Apakah narasi pura-pura, ataukan sekadar penggalan kisah angan.

"Bagaimana skenarionya?"

Semua mudah asalkan tidak ada yang berlawanan.

"Ah..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun