Mohon tunggu...
Dwi Arymbhi Sanjaya
Dwi Arymbhi Sanjaya Mohon Tunggu...

Saya bernama lengkap Dwi Arymbhi Sanjaya, S.Fam., M.Farm-Klin., Apt. Profesi saya adalah seorang Apoteker. Saya menempuh pendidikan S1 Farmasi di Universitas Surabaya tahun 2005 dan lulus pada tahun 2009. Saya melanjutkan pendidikan profesi Apoteker di tahun 2009 di Universitas Surabaya dan lulus tahun 2010. Saat menempuh pendidikan profesi, saya juga menempuh pendidikan S2 Farmasi Klinik dengan program double degree dan menyelesaikan pendidikan S2 pada tahun 2012 dengan fokus penelitian pada bidang ANTIBIOTIK dan RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK. Saat ini, saya ialah salah satu dosen di STIKES Bali dan mengelola sebuah Apotek yang berfokus kepada pelayanan / patient oriented. Selain itu, saya juga merupakan salah satu pengurus Ikatan Apoteker Indonesia yang tidak pernah lelah untuk menyuarakan dan membagikan informasi terkait obat, terutama ANTIBIOTIK

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sayangi Keluarga Anda dengan Menyayangi Jantung Anda: Pencegahan, Terapi Nonfarmakologi (Nonobat), dan Terapi Farmakologi (Terapi Obat) Pada Gagal Jantung (Heart Failure)

11 Desember 2013   09:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:04 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1386729992191437622

Gagal jantung merupakan sindrom klinis yang kompleks akibat kelainan struktur atau fungsi jantung sehingga terjadi ketidakmampuan pada bilik jantung (ventrikel) untuk diisi dengan  darah atau untuk mengeluarkan darah. Gejala gagal jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah yang membatasi kemampuan untuk melakukan kegiatan fisik, dan tertahannya cairan, yang menyebabkan penumpukan cairan pada kaki, tangan, wajah, dan paru-paru.

Penggolongan gagal jantung menurut NYHA (New York Heart Association Classification) dilakukan berdasarkan jumlah aktifitas fisik yang diperlukan untuk menimbulkan gejala-gejalanya. Sedangkan  penggolongan menurut ACC/AHA  (American College of Cardiology Foundation/American Heart Association) dilakukan berdasarkan pada perubahan atau abnormalitas struktur jantung. Berikut ini adalah penggolonggan gagal jantung menurut NYHA dan ACC/AHA

Menurut ACC/AHA (berdasarkan abnormalitas struktur jantung)

Menurut NYHA (berdasarkan gejala dan aktivitas fisik)

Stage A: Resiko tinggi terjadi gagal jantung tetapi belum menunjukkan adanya perubahan struktur dan fungsi jantung dan gejala gagal jantung

Stage B: Terdapat perubahan struktur dan fungsi jantung, namun belum menunjukkan adanya gejala gagal jantung

Kelas I: Tidak ada batasan pada aktivitas fisik yang normal dan tidak menimbulkan gejala sesak napas, rasa lelah, atau palpitasi.

Stage C: Terdapat perubahan struktur dan fungsi jantung dan sudah menunjukkan adanya gejala gagal jantung

Kelas II: Terdapat sedikit batasan aktivitas fisik yang normal sehingga menimbulkan rasa lelah, palpitasi dan sesak napas, tetapi gejala tersebut akan hilang saat istirahat.

Kelas III: Aktivitas fisik yang normal sangat terbatas sehingga menimbulkan gejala, tetapi nyaman sewaktu istirahat.

Stage D: Terdapat perubahan struktur dan fungsi jantung dan gejala gagal jantung yang bersifat menetap dan tidak terkontrol walaupun saat istirahat.

Kelas IV: Gejala gagal jantung terjadi saat istirahat dan aktifitas fisik sedikit saja akan memperberat gejala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun