Mohon tunggu...
Ary Gunawan
Ary Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Buku, Pecinta Robotika, dan Pemerhati Pendidikan

Guru IPA SMP Muhammadiyah 3 Depok, Founder TATAP MAYA dan Penggerak @belajaripa.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jogja Education Forum (Reborn)

12 November 2015   08:45 Diperbarui: 12 November 2015   09:35 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminar Nasional Pendidikan IPA UNY 2015 merupakan momenteum bersejarah. Mengapa? Kesempatan menjadi moderator Seminar Sesi Pemakalah membawaku berjumpa dengan sosok-sosok inspiratif yang sudah lama dalam pencarian. Hehe. Sedikit berlebihan mungkin, tetapi itu faktanya. Kesempatan berharga dapat bertemu dengan Pak Eko Nursulistyo, dosen muda multitalenta dari Universitas Ahmad Dahlan dan Nyi Septi Ambarwati, pamong humanis dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Kami bisa berada dalam satu meja, tetapi berbeda tugas, beliau berdua sebagai pembicara dan saya sebagai moderatornya.

[caption caption="Seminar Nasional Pendidikan IPA"][/caption]

Perjalanan lahirnya kembali Jogja Education Forum (JEF) baru dimulai setelah seminar selesai. Perbincangan dengan Nyi Septi membawa pada ide untuk meghidupkan kembali Jogja Students Forum (JSF) yang sudah dirintis sejak tahun 2013 yang lalu. JSF merupakan sebuah program diskusi (semacam ILC di tvOne) yang menghadirkan elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Jogjakarta untuk membahas isu dan topik aktual yang terjadi di masyarakat. Dalam kurun waktu 2013-2015, JSF sudah berhasil diselenggarakan sekitar delapan episode.

JSF dahulu dirintis oleh Komunitas Pena Indonesia (sayaa Koordinatornya) bekerjasama dengan BEM STMIK Amikom Yogyakarta. Program JSF sering dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta (almamater saya dahulu, saya sempat menjadi Ketua HIMA IPA UNY 2011) bertempat di Garden Cafe atau Foodcourt UNY. Alhamdulillah, animo peserta cukup baik, tetapi belum bisa rutin dilaksanakan karena terbatasnya SDM dari Komunitas Pena Indonesia dan BEM STMIK Amikom. Selain itu, padatnya program kerja internal yang dimiliki oleh masing-masing lembaga. Akhrnya muncullah strategi baru yaitu program JSF hanya menjadi brand untuk kegiatan diskusi dengan tim pelaksana dari tuan rumah yang bersedia. Sejauh ini sudah bekerjasama dengan banyak lembaga diantaranya HIMA IPA, CES Jogja, BEM FIPA UNY, dan lainnya.

 

Jogja Education Forum (reborn)

Kesamaan tekad dan cita-cita untuk membangun budaya kritis dan akademis para mahasiswa membuat saya klop dengan Nyi Septi. Bermula dari rencana membuat miniseminar rutin kemudian beralih menghidupkan kembali JSF dengan brand baru yang diperluas audiens-nya. Alhasil, lahirnya Jogja Education Forum (JEF).

[caption caption="Jogja Education Forum"]

[/caption]

JEF merupakan forum diskusi pendidikan Jogja yang menghadirkan pihak terkait, akademisi, praktisi, lembaga kepemudaan dan mahasiswa, serta elemen masyarakat lainnya yang peduli terhadap masalah pendidikan dan dimensi kehidupan lainnya. JEF mengetengahkan diskusi kritis, akademis, dan dinamis. Sebuah diskusi terarah dengan fokus pada pemecahan masalah dan menemukan solusi.

JEF hadir bukan sebagai pemupuk semangat berpendapat dan menyuarakan aspirasi. JEF bukanlah organisasi, melainkan sebuah forum lintas profesi yang sangat multikultural, beragam dan toleran. JEF berusaha menjadi jembatan diskusi antara pihak yang berseberangan bukan untuk mempertentangkan tetapi untuk menjadi jalan tengah.

JEF mengadopsi program Indonesia Lawyers Club yang sudah dikenal umum masyarakat Indonesia. Beberapa penyesuaian dilakukan seperti menghadirkan hiburan musik sebagai jeda pariwara. JEF juga mengadakan polling sederhana untuk mngetahui perbedaan pendapat yang muncul atas topik yang didiskusikan. Semua peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat tentunya dengan tetap mengedepankan etika dan sopan santun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun